Selasa, 14 Agustus 2012

Mazda Vantrend 1993

Merk: Mazda
Model: Vantrend Station Wagon
Transmisi: Manual 5 percepatan
Tahun Pembuatan: 1993
Harga Baru: ?????
Harga Second: 24 juta

Spesifikasi Kendaraan:
panjang 4146 x lebar 1596 x tinggi 1455mm
engine 1298cc
output 70ps/5500rpm
torque 11.0kgm/3500rpm. Kapasitas tangki: 43 Liter

Ulasan:
Sebuah Station Wagon yang muncul pada tahun 93 minus teknologi Power Window, Power Steering, kemudian muncul pada tahun 94 yang telah dilengkapi dengan teknologi central lock serta power windownya serta sudah Power Steering.

Mazda Vantrend cukup nyaman apabila dikendarai sendiri, kurang nyaman apabila berkendara bersama teman-teman dan keluarga karena kabin penumpang yang sempit. Jok baris kedua memiliki ruang yang tidak begitu luas, sehingga faktor kenyamanan penumpang kurang baik.

Ketika mencapai keceptan tinggi > 100kpj gejala body roll benar-benar terasa, suara kabin mesin yang cukup menganggu dikala mencapai kecepatan > 100kpj.

Suspensi depan yang apabila bermasalah terutama pada kopel yang harus ganti satu set. Suspensi tergolong biasa saja, tidak keras juga tidak bisa dibilang lembut. Tapi cukup lincah untuk berkelok-kelok.

Tarikan cukup enak, cukup responsif, mungkin karena bodynya yang mungil.
Ketersedian sparepart sangat minim, sangat sulit mencari sparepart Mazda Vantrend. Mau tidak mau harus mencari sparepart subtitusi.

Dengan kapasitas tangki sebanyak 43 liter serta CC yang kecil +/- 1300cc, konsumsi BBM Mazda Vantrend terbilang irit, dalam kota bisa mencapai perbandingan 1:12, serta luar kota bisa mencapai 1:14 dengan catatan kondisi mesin yang sehat, serta radiator tidak bermasalah.

Volume Bagasi yang banyak cukup untuk mengangkut barang-barang bawaan anda tanpa melipat kursi jok baris kedua.

AC cukup dingin sekali lagi dengan catatan mesin dalam kondisi topcer serta radiator tidak bermasalah.

Dari segi mesin yang bandel namun sama sekali jauh dari kata powerfull, handling bisa dibilang buruk, namun Mazda Vantrend cukup apik kalau di ajak bermanuver(dalam batas toleransi).

Interior sangat biasa, desain dashboard menurut saya tergolong jelek, pilihan selera desainnya kurang bagus, lebih bagus untuk diberi sedikit sentuhan modifikasi agar tampilan interior Mazda Vantrend anda tampak cantik.

Eksterior terbilang biasa saja, namun bentuknya tergolong unik pada jamannya. Bentuk Station Wagon yang tampak seperti "mobil mayat" menjadi keunikan tersendiri Mazda Vantrend ini. Desain lampu depan serta lampu belakang sangat biasa tidak ada yang begitu istimewa. Namun lampu kotaknya memang khas Mazda Vantrend, sekarang ini cukup sulit untuk mendapatkan lampu depan Mazda Vantrend yang masih original(CMIIW).

Positif:
- Volume bagasi banyak
- Ac tergolong dingin
- Konsumsi BBM irit
- Lincah
- Radius putar panjang
- Minim Blind Spot

Negatif:
- Radiator sering bermasalah
- Kabin penumpang yang sempit
- Body roll sangat terasa pada kecepatan > 100km/jam
- Belum PS
- Handling buruk

Ringkasan:

Suspensinya sering bermasalah, apabila kopel rusak harus ganti satu set, tapi bisa digantikan dengan sparepart dengan merk yang lainnya. Suspensinya kurang tahan akan goncangan

Body roll yang sangat terasa dikala mencapai kecepatan >100kpj.

Konsumsi BBM sangat irit dalam kota bisa mencapai 1:12, luar kota bisa 1:14 dengan catatan kondisi mesin yang masih sehat.

Radiator sering bermasalah. Harus memberikan perhatian yang khusus terhadap yang satu ini. Ketika berhadapan dengan kemacetan temperatur sering naik.

Pendapat pribadi (subjective):

Saya pernah merasakan memiliki mobil ini selma kurang lebih 14 tahun. saya membeli mobil ini dari tahun 1995 hingga kemudian hari dijual pada tahun 2009. Mobil ini termasuk bandel di sektor mesinnya. terbukti selama kurun waktu 14 tahun pemakaian mobil ini, belum pernah sekalipun turun mesin. Konsumsi BBM yang tergolong irit +/-1:12 dalam kota, 1:14 luarkota. Namun masalah timbul karena kabin penumpang yang sempit, sangat sempit untuk ukuran orang dewasa, kurang nyaman dikendarai luar kota, karena tidak bisa dibawa melaju >100kpj, kurang nyaman.

Masalah utama yang sering saya jumpai pada mobil ini ada dua:

1. Masalah Radiator
Sering mengalami kebocoran, untungnya masih dapat diperbaiki di tukang radiator di pinggir jalan. Harus sering-sering mengecek tabung air radiator. Bisa ganti dengan radiator 2 ply. Bawaan pabrik yang masih 1 ply.

2. Masalah Kaki2(terutama ball joint, cross joint, joint kopel)
Jeroan sering mengalami gangguan. Kurang tangguh terhadap kontur jalan di Indonesia yang tidak menentu ini.

Fuel Pump sempat bermasalah setelah penggunaan tahun ke 13 begitu juga dengan kepala aki yang sempat bermasalah. Thermostat sempat dilepas karena ada masalah pada radiatornya, Central Lock dilepas karena waktu itu pernah terkunci di dalam.

Mobil Vantrend merupakan mobil hobi kurang cocok menjadi mobil operasional. Tapi bukan berarti Mazda VT sama sekali tidak cocok dengan label "mobil operasional", mesin yang tergolong bandel serta konsumsi BBM yang tergolong irit menjadi pertimbangan untuk menjadikannya mobil kedua setelah mobil pertama anda yang digunakan sehari-hari.

Kalau menyukai mobil klasik Mazda Vantrend bukan sebuah pilihan terdepan.
Namun untuk sekedar menemani perjalanan dalam kota rasanya Mazda Vantrend bukan pilihan yang buruk. Bagi yang mempunyai keluarga yang kecil dan suka membawa banyak barang-barang, Mazda Vantrend bisa menjadi pilihan alternatif anda.

0 komentar:

Posting Komentar