Sabtu, 08 September 2012

Suzuki Karimun 1999-2006

Merk: Suzuki Karimun Classic
Model: Standard, DX, GX
Transmisi: Type 5 M/T ; Gear ratio 1 3.818 ~ 2 2.277 ~ 3 1.521 ~ 4 1.030 ~ 5 0.783 ; Reverse 3.583 ; Final gear ratio 4.705
Tahun Pembuatan: Karimun Standar 1999-2001; DX 2002-2005; GX 2002-2006
Harga Baru (pada saat punya/tes): replace by Karimun Estilo
Harga Second (kota Semarang): Standard >Rp 68 jt , DX > Rp 73 jt, GX > Rp 78 jt

Spesifikasi Kendaraan:
DIMENSIONS
Overall length mm 3.410
Overall width mm 1.575
Overall height mm 1.705
Wheelbase mm 2.335
Front tread mm 1.360
Rear tread mm 1.355
Minimum turning radius m 4.8

WEIGHT
Curb weight 865 kg
Gross weight 1.325 kg

ENGINE
Type F 10 A (SOHC)
Displacement 4 in-line
Number of valves 8
Piston displacement cc 970
Bore x Stroke mm 65.5 x 72
Compression ratio 8.8 : 1
Maximum output ps/rpm 55/5.500
Maximum Torque kgm/rpm 10.2/4.000
Fuel distribution Carburetor

CHASSIS
Steering Rack & Pinion, electric power steering
Brakes Front Ventilated disc
Rear Leading & trailing drums
Suspension Front McPherson strut, with coil spring, stabilizer
Rear isolated trailing link & coil spring
Tires 165/65-R13

CAPACITY
Seating Persons 5
Fuel tank Liters 42

Ulasan:
Karimun type GX mulai keluar 2002-2006(tahun terakhir karimun kotak).
karimun lama(banyak orang ngomong karimun kotak) keluaran pertama kali (1999)sampai 2002 semua sama, ga ada type GX ato DX(cuma ada perbedaan edisi milenium th 2000)
Bedanya type GX dan DX
Type GX
Exterior : roofrail, handle bagasi belakang, foglamp, spion luar posisi tidur/melintang, grill cover krom, velg palang 5, wiper belakang
Interior :
Handle/pengangan penumpang belakang model panjang
ada laci dibawah kursi penumpang depan

Type DX
Semua yg ada diType GX ga ada diType DX kecuali Velg palang 3 dan spion luar posisi berdiri/tegak.

Positif:
+ kabin lega.
+ anti banjir sampai bemper
+ spare part murah dan mudah didapat karena mesinnya sama dengan carry/jimny/forsa.
+ perawatan mudah
+ lumayan irit.
+ optional part banyak
+ upgrade tersedia.
+ Electronic power steering yang bebas perawatan
+ Stabil. lari 140 gak goyang.
+ Part body bisa menggunakan part dari Wagon R Wide (nama asli karimun kotak di jepang)
+ Tersedia mesin alternatif (built up) type K10A, Fuel Injection, 4 inline, DOHC 16V, turbo (optional)

Negatif:
- kaki2 perlu upgrade shock Kayaba Excel G depan belakang kalo mau enak.
- plunger dan tambahan bushing kanan kadang rewel.
- hentakan kompresor a/c pd saat aktif sering menyebabkan mesin tersendat (bisa di minimalkan dgn pully aftermarket)

Ringkasan:
Suzuki Karimun (di negara pembuatnya bernama Suzuki Wagon R – dalam berbagai tipe) adalah pelopor city car di Indonesia. Dimensinya yang kotak dan imut sering membuatnya under-estimated. Pendapat ini akan langsung berubah jika orang tersebut diberi kesempatan untuk mencobanya. Mulai dari interior yang cukup lega untuk berbagai aktivitas, sampai kepada kenyamanan dan kehandalan mesinnya yang cuma 970 cc.

Pendapat pribadi (subjective):
Menurut saya, karimun sgt cocok di jaman spt ini. Saya pakai karimun Standard ’00. Selain bensin yg irit, interior lega, tarikan oke, top speed lumayan bisa 140km/jam (hebatnya meskipun kecil tp ga melayang & tetap stabil), suspensi juga enak. Sebelumnya saya pakai Suzuki Katana GX 1994, tp pas ganti karimun ternyata lebih enak ~ ya iyalah, harga lebih mahal hehe. Pernah saya mudik ke Magelang 8 km dari Puncak Gunung Merapi bersama istri, anak2, & keluarga Adik, kursi blkg bisa direbahkan jd tempat tidur. Yang paling nyaman duduk di belakang, dudukannya agak tinggi, seperti mini bus. Buat di dalam kota, sangat efisien, buat ke luar kota sangat praktis. Lincah nya, serasa naek motor, nyelap-nyelip seenaknya & parkir gampang bgt.
Overall karimun oke, hrg mbl stabil, hrg jual kembali pun bgs, sparepart murah, bengkel byk, service pun murah.

6 komentar:

Lagi cari karimun silver/hitam 00-02 harga 60-65jt klo ada hubungi 08562063396

Lagi cari Karimun kotak GX yg Standart + Originalan Plat klo bisa Z atau D yg lain Ajukan Budget Rp40-45 jt an tergantung Unit

Posting Komentar