Ford Mustang GT V8 2010

Mobil ini merupakan facelift dari model sebelumnya. Perubahan ada pada lampu depan yg lebih argesif, interior dan Stability Control yang kini menjadi kelengkapan standard. Karakter American Muscle sangat kentara ketika kita ajak berlari, sentakan torque yg besar membuat mobil ini sangat mudah untuk kick down, tenaga sudah terasa di putaran bawah sehingga enak untuk touring.

Opel Blazer 2002-2005

Blazer generasi ketiga(2002-2005), diproduksi pertama kali tahun 2002. Generasi Ketiga 2002-2005 Chevrolet Blazer,Montera and Brazilian/Samba Produsen General Motors Indonesia. Masa dalam produksi 2002-2005.

Peugeot 206

Peugeot 206 masuk ke Indonesia tahun 2001 dengan model XR yang CBU. Nah untuk lebih lengkapnya sejarah Peugeot 206 di Indonesia adalah sbb: ane ambil dari milis 206 di Yahoo.

Mitsubishi Colt L300

GL300 merupakan kendaraan pick up yang dikategorikan sebagai light commercial truck. sejak pertama kali di keluarkan mobil ini sudah beberapa kali melakukan facelift hingga product terakhirnya yang dilengkapi dengan power steering yang bikin mudah untuk bermanuver.

Mercedes-Benz C Class W202

Mercedes W202 sebenarnya mobil yang enak untuk dipakai harian, di dalam kota, dan bahkan keluar kota. Versi yang C180 sayangnya, lebih enak untuk dipakai dalam kota, karena dengan transmisi matik, mobil ini useless dipakai keluar kota, apalagi dengan terrain Indonesia yang berbukit. Versi C200 jauh lebih enak ketimbang C180 dalam semua aspek.

Selasa, 09 Oktober 2012

Toyota Yaris J 2009

 
Merk: Toyota
Model: Yaris Tipe J (facelift terakhir)
Transmisi: Matic
Tahun Pembuatan:2009
Harga Baru (pada saat punya/tes): +- 191jt an (november 2010 jakarta)
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): +- 150jt an

Spesifikasi Kendaraan:

>Mesin
1497cc, DOHC, VVTi, segaris 4 silinder, 16 Valves, 1NZ-FE
tenaga 109hp @6000rpm, torsi 14.4kgm@4200rpm
injeksi elektronik
bore x stroke : 75.0 x 84.7 (over stroke)
kompresi 10.5:1
bahan bakar tanpa timbal RON 92

>Fuel Consumption
rute kombinasi > up to 1:11an
(ane g sempet nguji, ambil data dari trid yaris)

>Kapasitas tangki
42 Liter

>Lokasi lubang pengisian BBM
Di sebelah Kiri belakang

>Panjang x Lebar x Tinggi
3,750 x 1,695 x 1,520 m

>Jarak Sumbu Roda
2,460 m

>Berat Kosong
1055 kg

>Kapasitas penumpang
4 orang, 5 kalo mau maksa

>Transmisi
Otomatis 4 tingkat Kecepatan, Super ECT
Gate Box Tipe Shift Gear
Shift Lock to N

>Drivetrain
FF

>Suspensi
Depan > MacPherson Struts dengan Pegas Koil & Stabilizer
Belakang > Torsion Beam with Coil Spring

>Rem
Cakram Berventilasi (Depan), Drum Brake (Belakang)

>Ban
185/60-R15


Ulasan:

Tipe J merupakan tipe yang paling bawah (baca: murah) dalam yaris series, g pake ABS, EBD, Air Bag, yang kalah ama avanza 1500cc tipe paling atas , sempurna bagi yang pengen compact hatchback matic yang dipake buat harian..

Desain, Bodynya udah pake tipe GOA yang katanya safe dari toyota, Keliatannya sih desain nya jepang banget ( y iya lah boil jepang gtu ), satu poin penting yaitu pilar A deket pengemudi yang membentuk dua sudut, sehingga menciptakan pandangan untuk pengemudi yang lebih luas (yang paling parah Swift, mau belok kanan pandangan kehalang pilar )

Interiornya Plastik semua ...
untuk pengemudi depan klo masih awal g tau kenapa pasti agak kaku duduknya, tapi setelah beberapa kali tes akan terbiasa dan adaptasi. Penumpang belakang bisa diakomodasi dengan baik, dari foto bisa diliat legroomnya kan ? menurut ane (tinggi 168cm, berat 55kg) udah nyaman posisi kakinya, cukup, g luas, g sempit...
bagasi belakang terlihat tinggi, soalnya bawahnya ada ban cadangan, ditutupi cover plastik dengan sistem lock pengunci knop puter, bagasinya keliatan kecil.. Untuk peredaman dalam kabin termasuk yang terbaik, kabinnya g bising dan tergolong sunyi kok (menurut ane paling parah jazz dan swift [yang CKD only] peredaman kabinnya) ...

BTW, jangan meremehkan yaris matic, walaupun g pake Torque Boost Resonator kaya ANJ, gabungan mesin overstroke dan super ECT matic nya memberikan respon yang ok klo keadaan lagi padat merayap, stop n go. Menurut saya untuk 0-60km/h yaris ini responsive banget kok. tapi akan jadi masalah ketika nyentuh >100km/h, kayaknya akselerasinya kurang banget untuk bisa nyampe top speednya (g tau topspeednya, g pernah nyoba kenceng2 sih , paling banter juga 140km/h)

Handling, liat yaris sering menang di slalom ? Yup, yaris emang asik handlingnya, gejala bodyroll bisa diminimalisir dengan bagus, suspensi tergolong lembut tapi tetep ok klo dibawa ngebut. Standarnya boil ini ngegrip dengan baik, dan bahkan bodyrollnya lebih minim dari ANJ dan Swift, Handlingnya asik dan Presisi .

Daily use n Fitur, boil ini nawarin kemudahan klo nyimpen barang2 kecil, glove box dan kotak penyimpanannya berlimpah dibagian depan , jok belakang bisa di tidurkan, sehingga mampu nambah kapasitas, standar bagasinya sih terbilang cukup kecil menurut saya (jazz paling gede sampe sepeda ade gue yang 5 taun aja muat masuk ), kemudahan dalam pemarkiran juga enteng, radius putar juga termasuk kecil. Maticnya udah pake tipe gate box dan shift lock to N, jadi g mungkin miss shifting (misal mau dari N ke D malah jadi N ke 3, tapi y g ngaruh juga sih ya) bisa trjadi, ini kerap terjadi pada boil matic non gate box, semisal ANJ tipe S A/T. Dengan adanya shift lock, jadi klo mau dari P ke N (saat mobil mati) tinggal teken aja tombolnya n pindahin gear nya.

Positif:
+ G usah pusing, ambil dah matic nya untuk daily use
+ Handling Asik dan Presisi
+ Matic + mesin over stroke nya responsive untuk macet / kecepatan 0-60km/h
+ Kotak penyimpanan banyak
+ Model Facelift
+ Easy to Drive
+ Modifan udah banyak
+ Pandangan pengemudi ke depan lebih luas dari kompetitor lain
+ Peredaman kabin bagus


Negatif:
- Lelet untuk kecepatan > 100km/h
- Tanpa fitur ABS, EBD, Air Bag padahal harga baru 190jt an banget
- Menurut gue harga barunya mahal amir
- Bagasi kecil
- G ada MID
- Kualitas audio biasa banget
- Speedo + Tacho ada di tengah, jadi aneh dan menurut ane malah jadi kurang fokus ke nyetirnya


Pendapat pribadi (subjective):
Nyari matic buat harian ?
yup, yaris ini cocok, apalagi yang demen Toyota dan nyari hatchback toyota termurah dan matic , versi ini yang paling murah (190jt murah ?), tanpa ABS, EBD, Air Bag, cocok buat yang g ambil pusing ma ni boil..
Take it and Use it, slogan ini cocok buat YARIS Tipe J A/T, g usah pusing mikirin fitur.. kenyamanan boleh dibilang top, suspensi lembut tapi body roll minim, setir presisi dan mesin + matic yang responsive di stop n go adalah kebutuhan dasar untuk prekotaan..
Klo punya duit lebih, ambil tipe E / S aja lah, lebih safe... kecuali emang niatnya dijual / dipake g jauh2...

Rating>
Yaris Tipe J A/T
performa: **1/2 (2.5)
handling: **** (4)
kenyamanan: **** (4)
value for money: *** (3)
pemakaian sehari2: *** (4)
perawatan: **** (4)
safety: **1/2 (2.5)
total= 20

note:
rating diberikan dengan perbandingan standar dengan mobil lain (FreeForAll), bukan dibandingkan dengan mobil sekelas, jadi bisa dibandingkan secara head to head dengan ulasan 350Z/Lancer yang pernah saya buat...

Ulasan dibuat dengan: data berdasarkan PT TAM dan untuk konsumsi BBM ambil di Tridnya Yaris.. untuk ulasan dan review murni opini saya..
CMIIW
semua orang bebas komen dan memperbaiki kesalahan dalam opini yang saya buat klo itu memang benar2 fakta... 

Senin, 08 Oktober 2012

Toyota Vios 2nd Generation 2007

Merk: Toyota
Model: Vios 2nd gen (NCP93)
Transmisi: 5 M/T or 4 A/T
Tahun Pembuatan: 2007
Harga Baru (pada saat punya/tes): 180jt (type G M/T)
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 165jt (type G M/T)

Spesifikasi Kendaraan:
1500cc 1NZ-FE VVTi 109 bhp FWD, PW, PS, ABS, EBD, BA

Ulasan:
Toyota Vios generasi kedua ini sebelumnya diluncurkan di jepang dengan nama Toyota Belta dan di Amerika serta Eropa dengan nama Toyota Yaris Sedan. Penamaan ini karena memang sejatinya Vios generasi kedua ini adalah Toyota Yaris dengan styling sedan, dibangun diatas platform yang sama serta menggunakan mesin yang sama. Nama 'Vios' digunakan di Asia Tenggara, untuk melanjutkan kesuksesan Vios generasi pertama yang cukup populer di negara-negara Asia Tenggara. Dengan gimmick 'Fuelsaver and Speedmaker', Vios berusaha menempatkan diri sebagai compact sedan yang irit sekaligus kencang, dibarengi dengan keunggulan produk Toyota umumnya yaitu fitur berlimpah serta aftersales service terdepan.

Fitur-fitur yang diusungnya boleh dibilang merupakan yang terlengkap diantara rival-rivalnya. Dimulai dari keamanan yang didukung oleh dual SRS Airbags, ABS, EBD, BA, didukung pula oleh third brake light serta rear fog lights atau foglamp belakang yang jarang ada di kelasnya. Untuk penerangan yang lebih baik, mobil ini dilengkapi dengan HID Xenon headlights yang dilengkapi dengan fitur auto-leveling yang secara otomatis menurunkan cahaya ketika berpapasan dengan mobil lain agar tidak menyilaukan. Untuk efisiensi, throttle dilengkapi dengan ETCS-i atau yang lebih umum dikenal dengan nama throttle-by-wire, yang membuat konsumsi BBM lebih baik karena bukaan throttle lebih terkontrol, namun oleh sebagian orang dirasa menghambat performa karena respons pedal gas tidak instan. Fitur-fitur lain yang mendukung kenyamanannya diantaranya adalah MID dengan on-board computer untuk memonitor konsumsi BBM serta kecepatan rata-rata, panel instrumen optitron dengan desain yang menarik, tombol audio di setir, serta electric retractable side mirrors. Sistem audio standarnya cukup memadai dengan 6 speaker, head unit integrated single-disc dengan support MP3 serta WMA dan dilengkapi ASL (Auto Sound Leveling) yang secara otomatis mengeraskan volume ketika kecepatan mobil bertambah tinggi. Untuk edisi khusus TRD Sportivo yang baru saja diluncurkan setelah facelift, head unit diganti dengan audio/video system yang dilengkapi monitor touchscreen dan GPS ready (harus menambah modul/antena GPS).

Performa dari mobil ini dapat dibilang amat baik untuk kelas 1500cc. Mobil ini terasa kuat di putaran bawah, sehingga cocok untuk digunakan di dalam kota. Sayangnya performanya terasa datar di putaran atas. Namun keunggulan utamanya adalah dengan performa yang cukup baik, konsumsi BBMnya tidak terkompromi karena dapat mencapai angka yang sangat efisien bahkan untuk pemakaian dalam kota. Apabila anda dapat memanfaatkan torsinya secara efisien, maka konsumsi BBM 1:13-14 untuk dalam kota tidak sulit dicapai.

Keunggulan lain dari mobil ini adalah bantingan suspensi yang lembut sehingga memberikan kenyamanan untuk pengemudi maupun penumpang. Sayangnya hal ini cukup menyebabkan pengendalian menjadi kurang baik. Gejala limbung cukup terasa ketika melakukan manuver-manuver dengan mobil ini. Sebagai perbandingan, di sebuah tikungan hairpin lebar yang dilibas dengan kecepatan 60 km/h, sebuah Suzuki SX4 X-Over terasa jauh lebih stabil daripada mobil ini.


Positif:
- Performa yang baik terutama pada putaran bawah
- Efisiensi
- Kenyamanan (suspensi lembut)
- Fitur berlimpah
- Kabin cukup lega dan legroom belakang tergolong baik di kelasnya
- Aftersales service

Negatif:
- Handling
- Kualitas material interior dan perakitannya
- Peredaman kurang baik


Ringkasan:

Overall, Toyota Vios termasuk cukup powerful, efisien, dan nyaman di kelasnya terutama untuk penggunaan di dalam kota, namun masih tetap memiliki beberapa kelemahan.


Pendapat pribadi (subjective):

Desain exterior dan interior bersifat subjektif, karena itu saya tidak memasukkannya di ulasan diatas. Tetapi dari segi eksterior, saya merasa Vios adalah 'hatchback berbuntut' yang bentuknya paling OK, dibandingkan rivalnya saat itu yaitu City (yang merupakan Jazz GD3 berbuntut), Neo Baleno (SX4 berbuntut), maupun yang terbaru yaitu Mazda2 berbuntut, saya merasa bentuk Vios adalah yang paling proporsional. Tetapi sekali lagi ini bersifat subjektif. Panel instrumen di tengah memang terasa aneh pada awalnya, tapi lama-lama terbiasa juga.

Dari pengalaman pribadi, performa di putaran bawah sangat baik sehingga sangat mudah untuk menerobos lalu lintas dalam kota, apalagi dimensinya cukup compact sehingga cukup lincah untuk bermanuver dalam kota. Untuk dipakai di luar kota, sebenarnya tenaganya pun cukup memadai, hanya mungkin tidak sespektakuler rival-rivalnya yang memang karakternya high-RPM, apalagi handlingnya juga kurang baik karena agak limbung di tikungan. Tetapi untuk dipakai cruising mobil ini nyaman dan untuk menyalip juga bukan masalah. Mungkin kelemahan di performa putaran atasnya baru terlihat ketika benar-benar diadu.

Yang saya paling tidak suka adalah kualitas interior dan perakitannya. Saat ini, interiornya sudah berbunyi dimana-mana. Bengkel resmi pun sudah menyerah untuk memperbaiki bunyi-bunyi tersebut. Kadang-kadang serasa naik gerobak sampah. Selain itu, aftersales service walaupun dibilang yang terdepan, tetapi saya sendiri tidak terlalu merasa begitu. Sparepart kebanyakan harus menunggu dari Jakarta (lokasi saya di Surabaya), dan biasanya menunggu itu memakan waktu 1-2 minggu. Ketika saya komplain ke service advisornya, dia bilang itu karena populasi mobil ini tidak sebanyak Avanza dan Innova, karena itu sparepartnya jarang ada stok . Selain itu saya juga merasa layanan kurang terstandarisasi. Tidak semua Auto2000 memiliki SA yang tanggap, pengalaman pribadi saya ada salah satu SA di salah satu cabang Auto2000 yang sangat tidak tanggap dan terkesan meremehkan keluhan-keluhan saya.

Masalah yang saya rasa cukup aneh adalah mesin ngelitik. Sejak membeli mobil ini dari baru, tidak pernah setetespun saya memasukkan premium ke tangki bensinnya. Selalu diisi Pertamax/Pertamax Plus, dan sejak ada Shell di surabaya, saya selalu mengisikan Shell Super/Shell Super Extra. Anehnya, tahun lalu (tahun 2009, mobil berumur 2 tahun), mobil ngelitik ketika berakselerasi. Setelah dikeluhkan ke bengkel resmi, disarankan untuk melakukan carbon clean, dan setelah itu mobil kembali sehat. Sekarang (belum sampai setahun), masalah ngelitik itu kembali lagi. Padahal sekali lagi, belum pernah setetes premium pun saya isikan di tangki bensin. Saya belum sempat complain lagi ke bengkel resmi.

EDIT: Akhirnya masalah ngelitik dapat saya bereskan sendiri dengan italian tune-up (memacu mesin pada full load selama 1-2 menit). Kemungkinan ini disebabkan karena terlalu sering macet / stop-n-go dalam kota dan jarang dibawa ke tol/luar kota sehingga terjadi penumpukan karbon/kerak pada ruang bakar.

Saya cukup sering mengeluh tentang kekurangan-kekurangan mobil ini, tetapi mungkin itu karena saya terlalu mengharap lebih untuk harga yang dibayar. My good friend once told me, "if you keep complaining about those things, you should've bought a Merc S-Klasse instead, you get what you paid for, dude."