Ford Mustang GT V8 2010

Mobil ini merupakan facelift dari model sebelumnya. Perubahan ada pada lampu depan yg lebih argesif, interior dan Stability Control yang kini menjadi kelengkapan standard. Karakter American Muscle sangat kentara ketika kita ajak berlari, sentakan torque yg besar membuat mobil ini sangat mudah untuk kick down, tenaga sudah terasa di putaran bawah sehingga enak untuk touring.

Opel Blazer 2002-2005

Blazer generasi ketiga(2002-2005), diproduksi pertama kali tahun 2002. Generasi Ketiga 2002-2005 Chevrolet Blazer,Montera and Brazilian/Samba Produsen General Motors Indonesia. Masa dalam produksi 2002-2005.

Peugeot 206

Peugeot 206 masuk ke Indonesia tahun 2001 dengan model XR yang CBU. Nah untuk lebih lengkapnya sejarah Peugeot 206 di Indonesia adalah sbb: ane ambil dari milis 206 di Yahoo.

Mitsubishi Colt L300

GL300 merupakan kendaraan pick up yang dikategorikan sebagai light commercial truck. sejak pertama kali di keluarkan mobil ini sudah beberapa kali melakukan facelift hingga product terakhirnya yang dilengkapi dengan power steering yang bikin mudah untuk bermanuver.

Mercedes-Benz C Class W202

Mercedes W202 sebenarnya mobil yang enak untuk dipakai harian, di dalam kota, dan bahkan keluar kota. Versi yang C180 sayangnya, lebih enak untuk dipakai dalam kota, karena dengan transmisi matik, mobil ini useless dipakai keluar kota, apalagi dengan terrain Indonesia yang berbukit. Versi C200 jauh lebih enak ketimbang C180 dalam semua aspek.

Selasa, 09 Oktober 2012

Toyota Yaris J 2009

 
Merk: Toyota
Model: Yaris Tipe J (facelift terakhir)
Transmisi: Matic
Tahun Pembuatan:2009
Harga Baru (pada saat punya/tes): +- 191jt an (november 2010 jakarta)
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): +- 150jt an

Spesifikasi Kendaraan:

>Mesin
1497cc, DOHC, VVTi, segaris 4 silinder, 16 Valves, 1NZ-FE
tenaga 109hp @6000rpm, torsi 14.4kgm@4200rpm
injeksi elektronik
bore x stroke : 75.0 x 84.7 (over stroke)
kompresi 10.5:1
bahan bakar tanpa timbal RON 92

>Fuel Consumption
rute kombinasi > up to 1:11an
(ane g sempet nguji, ambil data dari trid yaris)

>Kapasitas tangki
42 Liter

>Lokasi lubang pengisian BBM
Di sebelah Kiri belakang

>Panjang x Lebar x Tinggi
3,750 x 1,695 x 1,520 m

>Jarak Sumbu Roda
2,460 m

>Berat Kosong
1055 kg

>Kapasitas penumpang
4 orang, 5 kalo mau maksa

>Transmisi
Otomatis 4 tingkat Kecepatan, Super ECT
Gate Box Tipe Shift Gear
Shift Lock to N

>Drivetrain
FF

>Suspensi
Depan > MacPherson Struts dengan Pegas Koil & Stabilizer
Belakang > Torsion Beam with Coil Spring

>Rem
Cakram Berventilasi (Depan), Drum Brake (Belakang)

>Ban
185/60-R15


Ulasan:

Tipe J merupakan tipe yang paling bawah (baca: murah) dalam yaris series, g pake ABS, EBD, Air Bag, yang kalah ama avanza 1500cc tipe paling atas , sempurna bagi yang pengen compact hatchback matic yang dipake buat harian..

Desain, Bodynya udah pake tipe GOA yang katanya safe dari toyota, Keliatannya sih desain nya jepang banget ( y iya lah boil jepang gtu ), satu poin penting yaitu pilar A deket pengemudi yang membentuk dua sudut, sehingga menciptakan pandangan untuk pengemudi yang lebih luas (yang paling parah Swift, mau belok kanan pandangan kehalang pilar )

Interiornya Plastik semua ...
untuk pengemudi depan klo masih awal g tau kenapa pasti agak kaku duduknya, tapi setelah beberapa kali tes akan terbiasa dan adaptasi. Penumpang belakang bisa diakomodasi dengan baik, dari foto bisa diliat legroomnya kan ? menurut ane (tinggi 168cm, berat 55kg) udah nyaman posisi kakinya, cukup, g luas, g sempit...
bagasi belakang terlihat tinggi, soalnya bawahnya ada ban cadangan, ditutupi cover plastik dengan sistem lock pengunci knop puter, bagasinya keliatan kecil.. Untuk peredaman dalam kabin termasuk yang terbaik, kabinnya g bising dan tergolong sunyi kok (menurut ane paling parah jazz dan swift [yang CKD only] peredaman kabinnya) ...

BTW, jangan meremehkan yaris matic, walaupun g pake Torque Boost Resonator kaya ANJ, gabungan mesin overstroke dan super ECT matic nya memberikan respon yang ok klo keadaan lagi padat merayap, stop n go. Menurut saya untuk 0-60km/h yaris ini responsive banget kok. tapi akan jadi masalah ketika nyentuh >100km/h, kayaknya akselerasinya kurang banget untuk bisa nyampe top speednya (g tau topspeednya, g pernah nyoba kenceng2 sih , paling banter juga 140km/h)

Handling, liat yaris sering menang di slalom ? Yup, yaris emang asik handlingnya, gejala bodyroll bisa diminimalisir dengan bagus, suspensi tergolong lembut tapi tetep ok klo dibawa ngebut. Standarnya boil ini ngegrip dengan baik, dan bahkan bodyrollnya lebih minim dari ANJ dan Swift, Handlingnya asik dan Presisi .

Daily use n Fitur, boil ini nawarin kemudahan klo nyimpen barang2 kecil, glove box dan kotak penyimpanannya berlimpah dibagian depan , jok belakang bisa di tidurkan, sehingga mampu nambah kapasitas, standar bagasinya sih terbilang cukup kecil menurut saya (jazz paling gede sampe sepeda ade gue yang 5 taun aja muat masuk ), kemudahan dalam pemarkiran juga enteng, radius putar juga termasuk kecil. Maticnya udah pake tipe gate box dan shift lock to N, jadi g mungkin miss shifting (misal mau dari N ke D malah jadi N ke 3, tapi y g ngaruh juga sih ya) bisa trjadi, ini kerap terjadi pada boil matic non gate box, semisal ANJ tipe S A/T. Dengan adanya shift lock, jadi klo mau dari P ke N (saat mobil mati) tinggal teken aja tombolnya n pindahin gear nya.

Positif:
+ G usah pusing, ambil dah matic nya untuk daily use
+ Handling Asik dan Presisi
+ Matic + mesin over stroke nya responsive untuk macet / kecepatan 0-60km/h
+ Kotak penyimpanan banyak
+ Model Facelift
+ Easy to Drive
+ Modifan udah banyak
+ Pandangan pengemudi ke depan lebih luas dari kompetitor lain
+ Peredaman kabin bagus


Negatif:
- Lelet untuk kecepatan > 100km/h
- Tanpa fitur ABS, EBD, Air Bag padahal harga baru 190jt an banget
- Menurut gue harga barunya mahal amir
- Bagasi kecil
- G ada MID
- Kualitas audio biasa banget
- Speedo + Tacho ada di tengah, jadi aneh dan menurut ane malah jadi kurang fokus ke nyetirnya


Pendapat pribadi (subjective):
Nyari matic buat harian ?
yup, yaris ini cocok, apalagi yang demen Toyota dan nyari hatchback toyota termurah dan matic , versi ini yang paling murah (190jt murah ?), tanpa ABS, EBD, Air Bag, cocok buat yang g ambil pusing ma ni boil..
Take it and Use it, slogan ini cocok buat YARIS Tipe J A/T, g usah pusing mikirin fitur.. kenyamanan boleh dibilang top, suspensi lembut tapi body roll minim, setir presisi dan mesin + matic yang responsive di stop n go adalah kebutuhan dasar untuk prekotaan..
Klo punya duit lebih, ambil tipe E / S aja lah, lebih safe... kecuali emang niatnya dijual / dipake g jauh2...

Rating>
Yaris Tipe J A/T
performa: **1/2 (2.5)
handling: **** (4)
kenyamanan: **** (4)
value for money: *** (3)
pemakaian sehari2: *** (4)
perawatan: **** (4)
safety: **1/2 (2.5)
total= 20

note:
rating diberikan dengan perbandingan standar dengan mobil lain (FreeForAll), bukan dibandingkan dengan mobil sekelas, jadi bisa dibandingkan secara head to head dengan ulasan 350Z/Lancer yang pernah saya buat...

Ulasan dibuat dengan: data berdasarkan PT TAM dan untuk konsumsi BBM ambil di Tridnya Yaris.. untuk ulasan dan review murni opini saya..
CMIIW
semua orang bebas komen dan memperbaiki kesalahan dalam opini yang saya buat klo itu memang benar2 fakta... 

Senin, 08 Oktober 2012

Toyota Vios 2nd Generation 2007

Merk: Toyota
Model: Vios 2nd gen (NCP93)
Transmisi: 5 M/T or 4 A/T
Tahun Pembuatan: 2007
Harga Baru (pada saat punya/tes): 180jt (type G M/T)
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 165jt (type G M/T)

Spesifikasi Kendaraan:
1500cc 1NZ-FE VVTi 109 bhp FWD, PW, PS, ABS, EBD, BA

Ulasan:
Toyota Vios generasi kedua ini sebelumnya diluncurkan di jepang dengan nama Toyota Belta dan di Amerika serta Eropa dengan nama Toyota Yaris Sedan. Penamaan ini karena memang sejatinya Vios generasi kedua ini adalah Toyota Yaris dengan styling sedan, dibangun diatas platform yang sama serta menggunakan mesin yang sama. Nama 'Vios' digunakan di Asia Tenggara, untuk melanjutkan kesuksesan Vios generasi pertama yang cukup populer di negara-negara Asia Tenggara. Dengan gimmick 'Fuelsaver and Speedmaker', Vios berusaha menempatkan diri sebagai compact sedan yang irit sekaligus kencang, dibarengi dengan keunggulan produk Toyota umumnya yaitu fitur berlimpah serta aftersales service terdepan.

Fitur-fitur yang diusungnya boleh dibilang merupakan yang terlengkap diantara rival-rivalnya. Dimulai dari keamanan yang didukung oleh dual SRS Airbags, ABS, EBD, BA, didukung pula oleh third brake light serta rear fog lights atau foglamp belakang yang jarang ada di kelasnya. Untuk penerangan yang lebih baik, mobil ini dilengkapi dengan HID Xenon headlights yang dilengkapi dengan fitur auto-leveling yang secara otomatis menurunkan cahaya ketika berpapasan dengan mobil lain agar tidak menyilaukan. Untuk efisiensi, throttle dilengkapi dengan ETCS-i atau yang lebih umum dikenal dengan nama throttle-by-wire, yang membuat konsumsi BBM lebih baik karena bukaan throttle lebih terkontrol, namun oleh sebagian orang dirasa menghambat performa karena respons pedal gas tidak instan. Fitur-fitur lain yang mendukung kenyamanannya diantaranya adalah MID dengan on-board computer untuk memonitor konsumsi BBM serta kecepatan rata-rata, panel instrumen optitron dengan desain yang menarik, tombol audio di setir, serta electric retractable side mirrors. Sistem audio standarnya cukup memadai dengan 6 speaker, head unit integrated single-disc dengan support MP3 serta WMA dan dilengkapi ASL (Auto Sound Leveling) yang secara otomatis mengeraskan volume ketika kecepatan mobil bertambah tinggi. Untuk edisi khusus TRD Sportivo yang baru saja diluncurkan setelah facelift, head unit diganti dengan audio/video system yang dilengkapi monitor touchscreen dan GPS ready (harus menambah modul/antena GPS).

Performa dari mobil ini dapat dibilang amat baik untuk kelas 1500cc. Mobil ini terasa kuat di putaran bawah, sehingga cocok untuk digunakan di dalam kota. Sayangnya performanya terasa datar di putaran atas. Namun keunggulan utamanya adalah dengan performa yang cukup baik, konsumsi BBMnya tidak terkompromi karena dapat mencapai angka yang sangat efisien bahkan untuk pemakaian dalam kota. Apabila anda dapat memanfaatkan torsinya secara efisien, maka konsumsi BBM 1:13-14 untuk dalam kota tidak sulit dicapai.

Keunggulan lain dari mobil ini adalah bantingan suspensi yang lembut sehingga memberikan kenyamanan untuk pengemudi maupun penumpang. Sayangnya hal ini cukup menyebabkan pengendalian menjadi kurang baik. Gejala limbung cukup terasa ketika melakukan manuver-manuver dengan mobil ini. Sebagai perbandingan, di sebuah tikungan hairpin lebar yang dilibas dengan kecepatan 60 km/h, sebuah Suzuki SX4 X-Over terasa jauh lebih stabil daripada mobil ini.


Positif:
- Performa yang baik terutama pada putaran bawah
- Efisiensi
- Kenyamanan (suspensi lembut)
- Fitur berlimpah
- Kabin cukup lega dan legroom belakang tergolong baik di kelasnya
- Aftersales service

Negatif:
- Handling
- Kualitas material interior dan perakitannya
- Peredaman kurang baik


Ringkasan:

Overall, Toyota Vios termasuk cukup powerful, efisien, dan nyaman di kelasnya terutama untuk penggunaan di dalam kota, namun masih tetap memiliki beberapa kelemahan.


Pendapat pribadi (subjective):

Desain exterior dan interior bersifat subjektif, karena itu saya tidak memasukkannya di ulasan diatas. Tetapi dari segi eksterior, saya merasa Vios adalah 'hatchback berbuntut' yang bentuknya paling OK, dibandingkan rivalnya saat itu yaitu City (yang merupakan Jazz GD3 berbuntut), Neo Baleno (SX4 berbuntut), maupun yang terbaru yaitu Mazda2 berbuntut, saya merasa bentuk Vios adalah yang paling proporsional. Tetapi sekali lagi ini bersifat subjektif. Panel instrumen di tengah memang terasa aneh pada awalnya, tapi lama-lama terbiasa juga.

Dari pengalaman pribadi, performa di putaran bawah sangat baik sehingga sangat mudah untuk menerobos lalu lintas dalam kota, apalagi dimensinya cukup compact sehingga cukup lincah untuk bermanuver dalam kota. Untuk dipakai di luar kota, sebenarnya tenaganya pun cukup memadai, hanya mungkin tidak sespektakuler rival-rivalnya yang memang karakternya high-RPM, apalagi handlingnya juga kurang baik karena agak limbung di tikungan. Tetapi untuk dipakai cruising mobil ini nyaman dan untuk menyalip juga bukan masalah. Mungkin kelemahan di performa putaran atasnya baru terlihat ketika benar-benar diadu.

Yang saya paling tidak suka adalah kualitas interior dan perakitannya. Saat ini, interiornya sudah berbunyi dimana-mana. Bengkel resmi pun sudah menyerah untuk memperbaiki bunyi-bunyi tersebut. Kadang-kadang serasa naik gerobak sampah. Selain itu, aftersales service walaupun dibilang yang terdepan, tetapi saya sendiri tidak terlalu merasa begitu. Sparepart kebanyakan harus menunggu dari Jakarta (lokasi saya di Surabaya), dan biasanya menunggu itu memakan waktu 1-2 minggu. Ketika saya komplain ke service advisornya, dia bilang itu karena populasi mobil ini tidak sebanyak Avanza dan Innova, karena itu sparepartnya jarang ada stok . Selain itu saya juga merasa layanan kurang terstandarisasi. Tidak semua Auto2000 memiliki SA yang tanggap, pengalaman pribadi saya ada salah satu SA di salah satu cabang Auto2000 yang sangat tidak tanggap dan terkesan meremehkan keluhan-keluhan saya.

Masalah yang saya rasa cukup aneh adalah mesin ngelitik. Sejak membeli mobil ini dari baru, tidak pernah setetespun saya memasukkan premium ke tangki bensinnya. Selalu diisi Pertamax/Pertamax Plus, dan sejak ada Shell di surabaya, saya selalu mengisikan Shell Super/Shell Super Extra. Anehnya, tahun lalu (tahun 2009, mobil berumur 2 tahun), mobil ngelitik ketika berakselerasi. Setelah dikeluhkan ke bengkel resmi, disarankan untuk melakukan carbon clean, dan setelah itu mobil kembali sehat. Sekarang (belum sampai setahun), masalah ngelitik itu kembali lagi. Padahal sekali lagi, belum pernah setetes premium pun saya isikan di tangki bensin. Saya belum sempat complain lagi ke bengkel resmi.

EDIT: Akhirnya masalah ngelitik dapat saya bereskan sendiri dengan italian tune-up (memacu mesin pada full load selama 1-2 menit). Kemungkinan ini disebabkan karena terlalu sering macet / stop-n-go dalam kota dan jarang dibawa ke tol/luar kota sehingga terjadi penumpukan karbon/kerak pada ruang bakar.

Saya cukup sering mengeluh tentang kekurangan-kekurangan mobil ini, tetapi mungkin itu karena saya terlalu mengharap lebih untuk harga yang dibayar. My good friend once told me, "if you keep complaining about those things, you should've bought a Merc S-Klasse instead, you get what you paid for, dude."

Senin, 24 September 2012

Toyota Kijang Innova Diesel 2004

Merk:Toyota Kijang Innova Diesel
Tipe: G
Tahun Pembuatan : 2004
Spesifikasi
4 IL, 16 Katup, DOHC, D-4D commonrail
2494 cc, 102HP
Solar/Diesel, M/T
Kapasitas tangki: 55 Liter
Seat Belt Warning - Driver Only
Wheel Base: +/- 2700
Harga baru: 243juta
Harga Second pada saat penulisan: +/- 175juta

Ulasan:
Toyota Kijang Innova merupakan generasi kelima toyota kijang. Toyota kijang Innova yang diperuntukkan untuk kelas menengah ke atas, berbeda dengan kemunculan toyota kijang pada awalnya yang lebih diperuntukkan untuk kelas bawah. Bentuk fisiknya yang jauh lebih futuristik dari generasi-generasi kijang pendahulunya, terutama bagian hidungnya yang tidak menampilkan lekukan yang tajam layaknya generasi-generasi toyota kijang sebelumnya yang cenderung kaku.

Dari segi suspensi Toyota Kijang Innova menggunakan Suspensi Independent Double Wishbone dengan per keong pada bagian depan (Coil Spring) dan 4-link Lateral Rod Rigid Axle pada bagian belakangnnya, mampu meredam guncangan lebih nyaman. Chassis yang masih dilapisi 'kulit' Ladder Bar, namun beban suspensi didistribusikan dengan baik keseluruh bagian mobil sehingga menghasilkan Body roll dan tingkat Pitching yang minim.

Dilengkapi dengan teknologi D4D Commonrail Type yang memungkinkan konsumsi bahan bakar yang irit juga menimbulkan suara mesin yang tergolong halus jika dibandingkan mesin diesel konvensional.

MPV berkapasitas 7-8 penumpang ini cukup nyaman dan aman, sangat pas bagi keluarga Indonesia. Kabin yang cukup lega menjawab kebutuhan keluarga Indonesia yang ingin bepergian jauh. Interior yang cukup mewah dengan jok dilapisi kulit sintetis, dan beberapa panel kontrol yang sangat mudah untuk digunakan.

Bertemu dengan jalanan yang kurang bagus bukan masalah bagi Kijang Innova karena MPV yang satu ini memiliki ground clearance yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan anda berkendara dengan nyaman dan aman pada jalan-jalan yang kurang bagus.

Positif:
- Lebih irit bbm dibandingkan dengan versi gasoline/bensin
- Lekuk yang Aerodinamis
- Minim Body roll
- Panel Instrumen yang user friendly
- Blind Spot yang minim
- Ground Clearence yang tinggi

Negatif
- kurang lincah
- Jarak ke hidung tidak terlihat oleh pengemudi
- Radius putar yang tidak jauh
- Suspensi lumayan keras, tapi tetap nyaman
- Perpindahan Tuas Transmisi Manual yang kurang lembut

Ringkasan

MPV yang bermesin diesel ini tergolong halus pada suara mesin dieselnya dibandingkan MPV yang menggunakan mesin diesel konvensional, getaran mesin pun minim, itu berkat sokongan mesin diesel berteknologi D4D Commonrail, dan anda pun tidak perlu khawatir akan emisi gas buang Innova Diesel ini, karena telah dilengkapi CC(Catalytic Converter) yang telah ulus emisi standar Euro-2.


Dari segi mesin tertanam teknologi seperti DOHC (Double Over Head Camshaft) dan D-4D commonrail menciptakan tingkat efisiensi yang cukup baik. Konsumsi BBM yang tergolong irit untuk tenaga yang cukup besar(+/-102 bhp).

Kapasitas Innova yang bisa menampung sampai 7-8 penumpang, sangat cocok untuk menampung keluarga tercinta anda. Sangat nyaman dikendarai luar kota maupun dalam kota.

Perihal suspensi Toyota Kijang Innova tergolong bagus, namun terasa sedikit keras. Daya tampungnya yang memuat 7-8 penumpang akan tetap nyaman berkat dukungan suspensi Independent Double Wishbone dengan Coil Spring dan Stabilizer (depan) serta 4 Link dengan Coil Spring dan Lateral Rod (belakang), walau terasa sedikit keras, tapi tetap memberikan kesan mengemudi yang terasa nyaman bersama keluarga tercinta.

Sangat nyaman berkendara dengan MPV bermesin diesel yang satu ini, pilihan yang tepat untuk keluarga Indonesia. MPV yang mengedepankan kenyamanan.

Subyektif
Sangat nyaman berkendara dengan Innova Diesel bersama keluarga suara mesin yang tergolong halus jika dibandingkan dengan mesin diesel konvensional menjadi kelebihan tersendiri. Innova diesel tergolong irit dalam konsumsi BBMnya, konsumsi BBM +/- dalam kota 1:11-12, luar kota bisa mencapai 1:13-14.

Dilengkapi AC double blower, tepat menemani perjalanan di saat cuaca sangat panas dan saat menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Jalanan Indonesia yang 'CUKUP BAIK'(dengan nada sarkasme) bukan masalah bagi Innova karena memiliki Ground Clearance yang cukup tinggi dengan dukungan suspensi cukup apik namun sekali lagi sedikit terasa keras, tapi tetap terasa nyaman dan aman, tidak perlu khawatir berkendara di jalan Indonesia yang penuh hambatan(baca: polisi tidur) serta jalan-jalan rusak.

Sebuah jawaban bagi yang mempunyai keluarga Indonesia yang mendepankan kenyamanan dengan anggota keluarga yang cukup banyak dengan sokongan rejeki yang berlimpah(up-middle class). Konsumsi BBM yang irit serta telah lulus Uji Emisi Euro-2 menjadikan Innova Diesel ini jawaban yang tepat bagi keluarga Indonesia. Nice MPV

Minggu, 23 September 2012

Toyota Kijang LGX 2000

Merk: Toyota
Model: Kijang LGX 1.8 series (7K engine)
Transmisi: M/T 5 speed, A/T 4 speed with Electronic Controlled Transmission (ECT)
Tahun Pembuatan: 1997-2000 (kapsul gen I), 2000-2002 (kapsul EFI), 2002-2004 (kapsul EFI minor change)
Harga Baru: EFI 2004 terakhir gw beli th 161kt kena diskon 6 jt karena gw ngembat penghabisan stok sebelom generasi Innova, kalo kapsul gen I perusahaan oom gw beli tahun 1998 sekitar 125jt.
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 88-100jt (LGX kapsul Gen I), 100-125jt (LGX kapsul EFI), 125jt-135jt (LGX kapsul EFI minor change)

Spesifikasi Kendaraan: 1800cc carburated or fuel-injected, RWD, PS, PW
Power: 72HP (karbu), 80HP (EFI)
konsumsi BBM (premium) : 1:6.5-8 dalkot (kapsul gen I), 1:7-8.5 (kapsul EFI)
1:9-11 lukot (kapsul gen I), 1:10-13 (kapsul EFI)
sekolah kaki premium: 1:8.5-9 dalkot (kapsul EFI), 1:8-8.5 (kapsul karbu), 1:13-14 lukot (kapsul EFI), 1:12-13 lukot (kapsul akrbu)
akselerasi 0-100 kpj : 14 detik (kapsul karbu gw dulu uda maen mesin ), 15 detik (kapsul EFI setandar pabrikan)
top speed: kalo GW YANG BAWA, baik yang karbu ama yg EFI c 2-2nya uda gw mentokin spido.na around 160 kpj.

Ulasan:

Setelah sepuluh tahun bertahan dengan rancangan generasi ketiga, Kijang meluncurkan model berikutnya dengan perubahan pada eksterior dan interiornya yang lebih aerodinamis. Model ini akrab dipanggil "Kijang Kapsul".

Mulai generasi keempat kijang ini, dominasi Jepang semakin besar. Kalau sebelumnya Toyota Astra Motor memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan mobil yang sesungguhnya. Desainnya membulat seperti kapsul dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Pada kijang yang dikenal sebagai kijang baru ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni Mesin bensin 1800cc (tipe 7K) seperti generasi-generasi sebelumnya.

Pada Kijang versi tahun 1997-2000, mesin bensin menggunakan karburator, baru pada akhir tahun 2000 tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection(EFI). Dan terakhir pada generasi ini muncul New Kijang dengan merubah desain lampu dan seatbelt (sabuk pengaman) pada jok penumpang bagian tengah. Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya.

Positif:
-Harga seken tinggi BANGET
-Perawatan SANGAT gampang
-sparepart MURAH dan BANYAK, dari kelas AUTO 2000 ampe kelas ANGKOT.
-Tampang simple dan ga neko neko
-kabin besar dan CUKUP lega
-muat banyak
-ketangguhan kaki kaki
-torsi BADAK buat ngangkut beban berat n nanjak nanjak
-material body mantabs dan kokoh
-bantingan suspensi CUKUP empuk ketimbang mitsu kuda, meski kagak seempuk Panther

Negatif:
-ga bisa dibawa kenceng, 120 kpj uda ngeden ngeden mesinnya, di Jagorawi paling mentok 150 kpj, kondisi diisi full 8 penumpang plus barang
-rasio gigi RAPET BANGET, 100 kpj RPM da mao 4000
-Incaran maling
-kualitas interior
-material interior
-NO safety feature
-fitur MINIM
-ring seher lemah

Ringkasan:
semua orang uda tahu ketangguhan, kemudahan sparepart, jaringan service, kelegaan kabin, dan RESALE VALUE ni mobil. jadi gw ga perlu banyak bicara. gw tinggal mengutarakan pendapat subjektif gw.

Pendapat pribadi (subjective):

nothin's special with this car. tenaga biasa aja. kenyamanan juga biasa aja, handling moderat, dan kesenyapan kabin pun seperti layaknya MPV pada jamannya. tapi ketangguhan ni mobil, kemudahan perawatan dan spare part.na yang tersebar sampai ke pelosok daerah dari kelas AUTO 2000 ampe KW5, dan torsi mesinnya saat menanjak sudah terkenal kemana mana, ALTHOUGH ni mobil sama sekali gak ada safety feature..

Kijang 7K lemah di ring seher. gw uda pelihara 3 generasi Kijang kapsul, 3-3nya kena di ring seher. masalah akan selesai jika ring seher.na diganti baru. padahal 3-3nya selalu dirawat di bengkel resmi, kalopun enggak, perawatannya akan sangat diperhatikan dan ganti oli ga perna telat. itupun olie.na pake Shell Helix HX5 15w-50. kalo gw tanya ke mekanik langganan gw dan kalo gw sharing ama temen" gw sesama pengguna Kijang 7K, rata" mobil mereka ngebul tipis dan makan oli setelah menempuh 150rb kilometer. dan hal itu juga terjadi di ToKi yang gw pake.

so far, worth c pelihara LGX, karena KEBOROSAN BBM.na yang SANGAT AMAT, terbayar ama kemudahan mendapat sparepart dan kemudahan service.na. kalopun uda bosen ato uda ga kuat ngempanin bensinnya tinggal dijual, paling lama 3 hari th mobil ngedon di rumah. asal buka harga.na bener aja yak.

buat yang mao pelihara Kijang 7K, saran aja, perhatikan RING SEHER.na. soal.na penyakit Kijang 7K sementara ini yang gw temukan setelah pake 3 generasi ni mobil dari 2002 ampe 2008 yaa cuma disitu aja.


tambahan dikit. kalo mao perawatan yang TOTALLY SIMPLE, ambil Kijang LGX yang angkatan 97-2000 awal. karena mesinnya masi pake karburator, jadi perawatannya sangat mudah dan murah, tapi kompensasinya yaa BBM.na yang SANGAT BOROS.

kalo mao kenyamanan dan tampilan elegant, ambil Kijang LGX yang minor change, a.k.a EFI Facelift. kalo bisa ambil yang warna gelap, such as Dark Blue Mica or Super Black, kalo enggak yaa Silver Grey pun okay karena basic.na uda dapet.
begitu ampe hum, langsung ganti velg yang cocok, coba pake 16" dengan ban 205/55 R16, masi nyaman dan ganteng diliat.
buat bagian depan, pasang grille Kijang Krista, berikut headlamp ESDEPO yg projector, pasangin HID 6000k buat headlamp dan foglamp. uda cukup eye-catching.
buat bagian belakang, copotin semua sticker.na, pasang muffler tip bawaan Avanza 1.5S berikut wiper belakangnya. lampu" belakangnya pake bawaan pabrik aja ga usa diubah ubah, uda keren abis.
buat bagian samping, kalo nemu body list yang khusus dibuat untuk Kijang LGX, akan lebi keren keliatannya.buat talang air, pake yang warna hitam polos aja, jangan pake yang norak yg disepuh tulisan "Kijang" yg dasarnya putih, NORAK ABIS.
jangan lupa kasi akca film, depan 20% cukup, samping" 60% okelah.
terus pendekin sedikit body.na, depan belakang turun rata sekitar 3-4cm uda cakep abis diliatnya.

kenapa gw saranin ambil LGX minor change gen akhir buat maen elegan? basic tone di kabin.na uda dapet banget. tinggal kasi peredam kabin, coverin seat, door trim, setir, dan shift knob.na pake MB Tech, setir.na pake punya New Avanza yang 4-spoke, pasang lampu kabin LED, pasang tweeter di atas dashboard, uda keren dan elegan abis dalemannya. karpet bawaan.na pun uda bludru, jadi ga usa diganti" lagi.

Sabtu, 22 September 2012

Toyota Kijang Kapsul 2000

Merk : Toyota
Model : Kijang (Kapsul) Diesel
Tahun pembuatan : 2000
Transmisi : 5MT
Harga Baru (pada saat punya/tes) : nggak tau
Harga Second (pada saat penulisan ulasan) : 110juta-an

Spesifikasi :
Diesel, 2400cc, ??? bhp, PW,PS (ngga begitu paham mesin kijang)

Ulasan :
Siapa tidak kenal Kijang? Mobil yang telah malang melintang selama lebih dari 30 tahun di bumi Indonesia ini begitu populer dengan jargon "memang tiada duanya". Dan memang, sepertinya hingga saat ini, menurut saya belum ada mobil apapun yang bisa menggantikan posisi Kijang sebagai transporter keluarga Indonesia, bahkan penerusnya, Innova pun harganya sudah tidak "merakyat" lagi, sedangkan Avanza yang dibawahnya, kualitasnya tidaklah lebih baik dari Kijang.

Serba simpel, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana sebuah Kijang. Ya, desain yang tidak muluk - muluk, sederhana tapi bisa memuat 7 penumpang dengan nyaman, lalu mudahnya perawatan, dimana dari bengkel pinggir jalan sampe bengkel resmi pun semuanya bisa menangani Kijang, hingga performa dan konsumsi BBMnya yang juga apa adanya.

Jangan harap banyak pada performa mesin dieselnya, tarikannya berat, torsinya berasa ngepas. Untung saja, performa seperti ini masih cukup untuk beraktivitas dalam kota, termasuk konsumsi BBM yang terbilang cukup, sekitar 10 km/l dalam kota (belum pernah dites sampe keluar kota). Sementara untuk bantingan? Cukup nyaman meskipun masih agak keras. Namun, jangan mengharapkan handling yang bagus ketika mengemudikan sebuah Kijang. Hanya saja, ada 1 hal yang saya kagumi dari mesinnya, meskipun serba ngepas, tapi mesin ini terkenal cukup badak dan jarang ada masalah.

Akomodasi kabinnya pun terbilang baik, baris ketiga masih bisa diduduki 2 orang dewasa dengan nyaman, kaki tidak mentok baris ke-2. Namun masih kalah lega dengan Suzuki APV.

Positif :
- mesin badak
- perawatan mudah
- akomodasi kabin cukup baik
- konsumsi BBM
- resale value baik

Negatif :
- tenaga pas-pasan
- handling buruk
- getaran mesin diesel sangat terasa (maklum diesel jadul )
- minim fitur safety
- peredaman kurang baik

Ringkasan :

Mobil yang serba-gampang. Cocok untuk entry-buyer alias orang yang baru membeli mobil pertama.

Pendapat Pribadi (Subjective) :
Daripada membeli Avanza baru, Kijang jauh lebih worth to buy. Bisa muat 7 orang dengan lega, harga bekasnya jauh dibawah Avanza baru, ditambah mesin yang terkenal badak dan mudah perawatan. Faktor resale value yang bagus juga bisa jadi pertimbangan. Ditambah konsumsi BBM yang dijamin nggak bikin kantong jebol.

Jumat, 21 September 2012

Toyota Harrier 2.4G 2011

Merk: Toyota
Model: Harrier 2.4 G Premium A/T
Transmisi: 4-AT
Tahun Pembuatan: 2011
Harga Baru (pada saat punya/tes): 700-800jutaan tergantung spec
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 600juta

Spesifikasi Kendaraan:
2AZ-FE 2.362cc 167hp 228Nm Airbag, ABS, EBD, cruise control, integrated MID & Head Unit, electric seats, etc.

Ulasan:
Toyota Harrier sejatinya adalah premium SUV Lexus RX yang di rebadging dan diturunkan kapasitas mesinnya. Di Indonesia Harrier ditawarkan dalam 2 model mesin 2400cc dan 3000cc, masuk secara CBU (Completely Built-Up) dari jepang melalui IU (TAM tidak menjual Harrier secara resmi). Ia adalah salah satu model CBU toyota yang paling "pasaran" disamping alphard.

Exterior Toyota Harrier cukup menunjukkan bahwa ia adalah mobil kaum "the haves". Dihiasi panoramic roof di atapnya, lampu model projector, stoplamp bening, dan rear spoiler hitam, ditambah bodi yang gambot memanjang, dihiasi pelek 18" berwarna gunmetal.

Masuk ke interiornya, material yang digunakan benar-benar berbeda dengan mobil jepang pada umumnya. Finishing interiornya rapi, doortrim dihias bahan kulit, plastik yang digunakan pada dasbor bukan plastik keras lagi. Memang harga nggak bohong. Pengoperasian fitur-fiturnya pun begitu mudah.

Menggunakan dapur pacu serupa Toyota Camry 2.4 dan Alphard 2.4, performanya biasa saja, agak berat di putaran bawah memang dibandingkan Honda CRV 2.4, faktor bobotnya yang pasti.

Yang pasti, soal kenyamanan ia boleh diadu dengan mobil eropa. Kabin cukup senyap dan bantingan cukup baik, namun mobil ini tetap terbilang cukup stabil karena faktor bobot berat.

Sayangnya bagasi mobil ini kecil, bahkan lebih kecil dari Honda CRV meskipun dimensinya lebih panjang

Positif:
- Kenyamanan dan kesenyapan kabin
- Fitur "user-friendly"
- Build Quality
- Tidak menggunakan keyless entry (bagi saya ini adalah sebuah kelebihan, karena tidak ribet, yang sekaligus menunjukkan bahwa keyless entry bukanlah barang mewah yang patut dibanggakan, harrier aja nggak pake )
- Harga cukup masuk akal mengingat ia sejatinya adalah sebuah Lexus.
- Ground clearance cukup tinggi

Negatif:
- Performa mesin agak kurang
- Bagasi kecil
- Spion incaran maling di kota besar seperti Jakarta
- Model sudah berumur (2003 - sekarang) dan pasaran (banyak yang punya)
- Dasbor tidak sesuai dengan iklim tropis

Ringkasan:
Inilah pilihan tepat untuk anda yang menginginkan mobil mewah namun tidak melupakan fungsionalitas, ground clearance tinggi sehingga tidak perlu khawatir akan jalanan rusak dan lubang. Namun anda tetap bisa bersantai-santai menikmati sajian khas mobil premium di dalamnya

Pendapat pribadi (subjective):
Toyota Harrier memiliki banyak trim dan model, pilihan beragam sesuai selera konsumen. Perbedaan biasanya hanya sebatas fitur nya saja, varian mesin tersedia 2 : 2400cc dan 3000cc. Perlu diingat mobil CBU harus siap perawatan, tidak semua bengkel toyota bisa menangani Harrier. Sebaiknya anda punya kenalan sesama pengguna Harrier yang bisa memberikan rujukan bengkel. Dan perlu diingat lagi dasbor nya rentan rusak jika sering terkena panas, sebaiknya carilah tempat parkir yang agak teduh.

Kamis, 20 September 2012

Toyota Harrier 2006

Merk: Toyota Harrier
Model: 2.4 G L Premium
Transmisi: Automatic Tiptronic
Tahun Pembuatan: 2006
Harga Baru (pada saat punya/tes): 475jt
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 400jt

Spesifikasi Kendaraan:
2362cc, 160Bhp@5600Rpm, ABS, PDC, Panoramic Roof, HID Projector with AFS.

Ulasan:
Seri L Premium merupakan pilihan ke-2 tertinggi dari Harrier. Dilengkapi dengan Velg 5 spoke 18”, Pintu bagasi otomatis. Kasta tertingginya yaitu Harrier AIRS, dilengkapi dengan mesin yang lebih besar dan suspensi hidrolik. Sedangkan untuk kasta di bawahnya (bukan premium), memiliki velg 6 spokes yang lebih kecil dan belum dilengkapi dengan automatic back door.

Ketika masuk Indonesia melalui IU, Harrier diimport langsung dari Jepang, diproduksi dan dirakit di Jepang. Akibatnya, buku manual hanya tersedia dalam bahasa Jepang dan PDC (parking distance censor) nya juga berbicara dalam bahasa Jepang. Harganya dulu di kisaran 450-500an juta dan melambung tinggi hingga 700an juta, mungkin karena laris manis ya gan.

What I Like:
- Sangat durable
- Handling enak dan empuk
- Panoramic roof (sunroof 3 segment)
- Setir bisa naik turun dan maju mundur
- Semua power window otomatis (kaya BMW n Merc)
- Pintu bagasi bisa dibuka dari remote
- Irit (dibandingin X-trail)
- Lega banget, baris kedua bisa maju mundur dan lebih lega dari Innova
- Interior mewah full kulit dan banyak wood trim
- Lampu depan AFS jadi sorotannya bisa belok2 ngikutin setir

What I Don’t Like:
- Handling ga semantap Harrier versi sebelumnya. (Harrier ini adalah replacement dari Harrier 3.0 AWD bokap)
- Bodi bongsor, cc cuma 2.4: tenaga kurang, top speed kurang
- Kalo udah kenceng jadi limbung (kalo dalem kota sih enak)
- Tape standar fiturnya minim banget
- Karena panoramic, atapnya jadi cepet jamuran karena ujan panas, dan jamurnya keliatan dari dalem mobil kalo cover sunroofnya dibuka
- Spion jadi inceran maling.. Udah 2x dimaling daerah kemayoran..

Ringkasan dan Pendapat:
Setelah dipakai 5 taon dan melebihi 100rb KM, Harrier belum menunjukkan gejala-gejala cape. Padahal ni mobil tiap hari treknya tol dan aspal rusak (harian bokap ane ke pabrik). Mesin dan kaki-kaki belum ada satu pun yang diganti, bahkan belum ada satu bohlam pun yang diganti. Memang bener ya kalo Buillt-Up jepang emang built-quality nya lbh bagus. Resale value tinggi, baru-baru ini Harrier ane pernah ditawar 400jt oleh dealer tempat ane beli (setelah pemakaian 5 taon dan 100rb km lebih), padahal belinya juga 475. Modelnya juga sama sekali belon obsolete. Versi baru dari model ini masih tersedia dengan minor change seperti handle pintu chrome.

Rabu, 19 September 2012

Toyota Crown 1992-2000

Merk: Toyota
Model: Crown Royal Saloon
Transmisi: Automatic
Tahun Pembuatan: 1992 - 2000
Harga Baru (pada saat punya/tes): N/A
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 55juta

Spesifikasi Kendaraan:

Mesin: 6 Cylinder In Line 1G-GZE 2000cc Fuel Injection / 7M-GE 3000cc Injection

Feature: PowerSteering, 4 Disc Brake, Automatic with Overdrive (Royal Saloon), AC Swing, Double Blower (Royal Saloon), Electric Seat (Royal Saloon), Kulkas (Royal Saloon), Double Din Head unit with CD Changer (Royal Saloon).

Ulasan: Pada awal keluar Toyota Crown ini tedapat 2 type, yaitu Royal Saloon dan Super Saloon yang dilengkapi mesin 2000cc Royal Saloon memiliki beberapa feature tambahan seperti Electric Seat, Double Blower, Head Unit Double Din, dan Kulkas. Memiliki body berukuran besar membuat mobil ini cenderung stabil, tapi kurang memiliki agility, mesin 2000cc dengan body yg besar membuat tarikan terasa berat. Tahun 1996 dengan model yang sama Toyota mengeluarkan type yang sama dengan mesin 3000cc sehingga dapat mendongkrak performa mobil ini.

Positif:
- Nyaman
- Suara mesin tidak terdengar walaupun berusia hampir 20th
- Matic halus
- Feature mewah di zamanya (Electric Seat & Kulkas)
- Suspensi nomor wahid

Negatif:
- Akselerasi Lambat (2000cc)
- Boros, sekita 1-6 / 1-7 baik 2000cc maupun 3000cc


Ringkasan:
Jika anda menginginkan rasa mobil mewah dg harga terjangkau, ini solusinya, jika anda untuk pemakaian sehari2 tidaklan terlalu worthed untuk membelinya

Pendapat pribadi (subjective):
Royal Saloon 2000cc th 1994 memiliki tingkat kenyamanan yang baik, walaupun akselerasi lambat dan agak boros.

Selasa, 18 September 2012

Toyota Corolla Altis 2001-2007

Merk: Toyota
Model: Corolla Altis 1st Gen
Transmisi: Manual/Automatic
Tahun Pembuatan: 2001-2007
Harga Baru (pada saat punya): lebih dari 200 jt an
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 110-180 jt


Spesifikasi Kendaraan:

Engine 1ZZFE, 1.8L 16valve EFI DOHC with VVT-i
Horsepower 140 HP@6400RPMs
Torque 125lb/ft@4200RPMs
Bore 3.11in
Stroke 3.61in
Compression ratio 10.0:1

Ulasan:
Toyota Corolla Altis pertama kali di produksi pada tahun 2001 yang merupakan keluarga corolla generasi ke 9.
Banyak perubahan signifikan dari generasi corolla sebelumnya, dari mulai body chasis yang lebih besar, mesin yang di gunakan, interior dan eksterior, serta fitur-fitur lainnya.
Pada generasi altis yang pertama mesin yang digunakan masih belum vvti (tahun 2001 - 2003), setelah mulai tahun 2004 sampai 2007 mesinya sudah vvti dan ada perubahan facelift.


Positif:
- Teknologi mesin yang dipakai juga oleh toyota celica.
- Konsumsi BBM yang irit untuk ukuran 1800 cc, dalkot kisaran 1 : 10, lukot 1 : 15
- Sangat nyaman, karena sistem suspensi yang memang dirancang untuk kenyamanan
- Fitur keamanan : Air bags, ABS, dll (untuk tipe G), tipe J tidak ada.
- Kualitas audio bawaan yang sudah bagus
- Sparepart yang relatif murah untuk ukuran sedan dibanding dengan kompetitornya.
- Harga jual stabil.


Negatif:
- Limbung/Handling payah (konsekuensi dari kenyamanan)


Ringkasan:
Mobil sedan medium dengan tingkat kenyamanan yang mumpuni.



Pendapat pribadi (subjective):
- Suspensi terlalu empuk, sehingga terasa nyaman, tapi konsukuensi nya mobil terasa limbung, gejala body roll sangat terasa sekali ketika di tikungan.
- Mesin yang non vvti tarikan bawahnya agak berat, tapi atasnya maknyus
- agak sedikit rentan di kaki2 dan power steering, tapi semuanya tergantung kualitas spare part dan perilaku pengemudi.

Senin, 17 September 2012

Toyota New Corolla 2000 (AE112)

Merk: Toyota
Model: New Corolla (facelift from All-New Corolla)
Transmisi: MT
Tahun Pembuatan: 2000
Harga Baru (pada saat punya/tes): 226.000.000
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 100.000.000

Spesifikasi Kendaraan:
mesin: 7A-FE 1762 cc twincam 16v
FWD, PS, PW, ABS, 2 airbag
5 speed MT .. C52 Transmission
kode sasis : AE112
max.speed std: around 200 km/h
redline: 6200 rpm
cutoff: +/- 6800 rpm

Ulasan:
Corolla generasi ke 8 ini (all new corolla) memakai mesin 7A-FE yg paling baik dibanding mesin 7A-FE lain untuk pasar diluar Indonesia. Dimensinya yg compact dan lincah didukung torsi rpm bawah yg sangat memuaskan dibanding rival2 nya. Ditambah spare part mudah diperoleh dan durability khas toyota yg bandel dan awet.

Positif:
-Mesin cukup bertenaga...
-Nyaman
-fitur safety terkomplit di kelasnya
-referensi modifikasi JDM sudah cukup mudah diperoleh
-build quality baik, kualitas peredaman n interior cukup oke
- irit (dalam kota 1:10-11, tol konstan 100 1:18, kombinasi 1:14 (jakarta dalkot - bandung)

Negatif:
-ground clearance terendah dari seluruh generasi Corolla, gampang mentok
-shock std terlalu empuk, harus diganti dengan yg keras spy handling mantap
-design terlihat beda jauh dengan Altis padahal hanya beda 1 generasi
-butuh bensin ideal RON 95 (tolong donk.. altis aja minimal RON 90 doank >_<)
-door trim rentan longgar
-aftermarket part branded susah (TRD,HKS,dll susah bgt nyarinya)

Ringkasan:
Worth dari sisi fitur, performa mesin, durability, dan ketersediaan spare parts

Pendapat pribadi (subjective):
Overall puas. Gw uda pakai 8 thn ++. Dulu susah banget cari part modif JDM nya. kalo skr sih uda ga susah. jd buat yg pengen gaul ga usa kawatir pilih mobil ini. Potensi modifikasi cukup banyak mulai dari JDM Style sampai performance (tinggal swap head ke 4A-GE 20v atau tambahin turbo kayak Corolla Sportivo aussie).

Minggu, 16 September 2012

Toyota Corolla AE112

Merk: Toyota
Model: New Corolla (facelift from All-New Corolla)
Transmisi: MT
Tahun Pembuatan: 1998-2001
Harga Baru (pada saat punya/tes): no idea
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 85.000.000

Spesifikasi Kendaraan: 1800cc, FWD, PS, PW, ABS, airbag

Ulasan:
Corolla katanya adalah mobil paling laku sedunia, paling umum adalan sedan 4 pintu. Generasi kedelapan Corolla di Indonesia, dinamakan All-New Corolla, dipasarkan sebagai penerus Great Corolla (AE101). All-New Corolla sendiri menggunakan mesin yang sama seperti Great Corolla yaitu 4A-FE. Model facelift bermesin 7A-FE (AE112) dengan tahun edar 1998-2001 dinamakan New Corolla tersedia dalam variant 1.8 XLi dan 1.8 SE-G.
Untuk varian SE-G, mobil ini merupakan salah satu yang terlengkap di kelasnya (pada waktu itu), karena telah dilengkapi ABS, airbag, dan variable timing wiper.
Kenyamanan berkendara sangat baik khas sedan Toyota, suspensi empuk dan kabin cukup luas. Performa juga oke mengingat mesinnya naik 200cc dibanding sebelumnya, sehingga torsinya cukup besar. Akselerasi halus dan top speed di kisaran 200km/h. Yang kurang dari segi performa adalah handling yang kurang mantap, mengingat mobil ini memang karakternya lebih ke arah comfort.

Positif:
-Mesin bertenaga
-Nyaman
-Aman
-Banyak spare parts & parts modifikasi
-build quality baik

Negatif:
-Handling kurang baik
-Penampilan kurang menarik
-Boros BBM

Ringkasan:
Nyaman, aman, lumayan kenceng dan perawatan gampang.
Urusan spare parts banyak di pasaran dan bisa pakai punya sodara-sodara serumpunnya seperti GreCo, New Corolla, bahkan Soluna.
Paling konsumsi BBM yang cukup boros aja yang bikin driver harus pintar-pintar nyetir dengan halus (dalkot 1:8an)

Pendapat pribadi (subjective):
Overall sangat puas pake nih mobil karena kelebihan2 yang udah gw sebut di atas, walaupun pas ngangkat nih mobil usianya udah 6 tahun gak ada kerusakan yang berarti dan masih enak dipake harian, gak rewel. Daya tahan khas Toyota mungkin yah.
Sayang harus cepat berakhir karena kecelakaan di jalan tol
Tapi itu sebagai bukti kalo mobil ini cukup aman, karena gw ngga luka apapun padahal kecelakaannya cukup hebat

Sabtu, 15 September 2012

Toyota Corolla AE92 1992

Merk: Toyota
Model: Corolla
Kode Bodi : AE92
Transmisi: MT 5 speed
Tahun Pembuatan: 1990-1992
Harga Baru (1991) : kira2 60 jtan
Harga Second : paling mahal selama ini 80 jt

Fasilitas :
Radio/Tape Alpine single DIN
Bucket Seat
Electric Mirror
Rear Wing Spoiler
Climate Control AC
Power steering
Power window
Master Door Lock
Combination Meter with Ampere meter and Oil Pressure Meter
3-spoke Sporty Steeringwheel => like the Sprinter had
Dual Chrome tail pipe
Original Toyota Genuine Accessories (TGA) Mudguard
4 wheel Disc Brake
Original TGA Strut Bar



Mesin :

Kode mesin : 4A-GE
Tipe mesin : 4 in-line TWINCAM, 16 valves
Kapasitas : 1587 cc
Bore x Stroke : 81.0 × 77.0 mm
Kompresi : 10.3:1
Tenaga Maksimum : 140 hp @ 7200 rpm
Torsi Maksimum : 15 kgm @ 6000 rpm


Dimensi (P x L x T) : 4235 mm x 1655 mm x 1350 mm
Wheelbase : 2430 mm
Berat isi: 1295 kg
Berat Kosong : 1025 kg
Ukuran Ban :
185/60 R14

Ulasan :

Dengan latar belakang ingin mengalahkan Civic VTEC pada ajang Indonesia Touring Car Championship tahun 1990, PT Toyota Astra Motor mengimpor secara utuh dari Jepang Corolla GT AE92 generasi 2. Mobile legendaris ini bisa disebut exclusive karena jumlahnya tidak lebih dari 200 unit di Indonesia, 2 unit di antaranya merupakan versi TRD yang bertenaga 190 HP dan ikut dalam ajang ITCC tersebut, dan beredar hanya 1 tahun yaitu tahun 1990-1991 saja (ada beberapa yang tahun 1992 tapi ini stok tahun sebelumnya). Performa sangat sporty karena memakai mesin flagship warisan dari AE86 yang legendaris itu sehingga tenaganya mampu menyamai mobil kelas 2000 cc. Interiornya pun kental dengan suasana sport yang minimalis namun memberikan efek fun to drive yang impresive

Positif :
- Lincah
- Sporty
- akselerasi mangstab
- tenaga mesin besar (140 HP sama dengan tenaga yang dikeluarkan oleh mesin 4G93 yang jg legendaris)
- kualitas kabin lebih bagus dari versi SE Limited karena CBU
- fitur lengkap
- irit
- Spare part dan aksesoris bejibun
- Perawatan murah

Negatif :
- Limbung
- Overpowered utk pemakaian dalam kota yang kebanyakkan stop n go
- Kabin sempit


Saran Pribadi (Subjektif) :
Untuk yang ingin menyicipi mobil sport tapi dengan harga yang cukup miring, ane saranin utk memilih mobil ini. Untuk yang ingin membeli mobil ini, ceklah kondisi body, mesin dan kaki2 karena mobil ini banyak yang sudah di modifikasi dan pastikan part2 tersebut dalam kondisi sehat. Jangan lupa kalau ingin lebih mantab lagi, ane saranin untuk mengupgrade suspensi untuk mengurangi efek limbung yang disebabkan oleh tenaga yang terlampau besar. Jangan lupa lagi untuk mengecek keberadaan strut bar karena part inilah yang sangat jarang dan berharga mahal jika rusak/hilang

Jumat, 14 September 2012

Toyota Corolla AE86

Production : 1983–1987
Assembly : Toyota City, Japan
Body syle(s) : 2-door coupé, 3-door hatchback
Layout : Front-engine, rear-wheel drive
Engine(s) : 1.5 L 3A-U I4,
1.6 L 4A-C I4
1.6 L 4A-GEU I4,
1.6 L 4A-GEC I4
Transmission(s) : 5 speed manual, 4 speed automatic
Wheelbase : 94.5 in (2,400 mm)
Length : 165.5 in (4,200 mm)
Width : 64.0 in (1,630 mm)
Height : 52.6 in (1,340 mm)
Curb weight : 2,300 lb (1,000 kg) to 2,400 lb (1,100 kg)

harga second : kalo gak salah di ebay masih di atas Rp.150.000.000(kalo di rupiahin)

Generasi AE86 dari Toyota Corolla Levin dan Sprinter Trueno Toyota adalah sebuah coupe, kecil ringan diperkenalkan oleh Toyota pada tahun 1983 sebagai bagian dari Toyota Corolla generasi kelima line-up. Untuk tujuan singkatnya, kode insider-chassis dari "AE86" digunakan untuk menggambarkan seluruh jajaran. Dalam kode Toyota klasik, "A" merupakan mesin yang disertakan dalam mobil (yang 3A dan 4A) dan E86 merupakan revisi 6 generasi kelima (E80 series) dari model E yang merupakan Corolla. Perbedaan visual antara Levin dan Trueno adalah bahwa Levin telah fixed-lampu dan yang kedua memiliki lampu ditarik. Model ekspor nama Corolla meliputi baik variasi. The AE86 (bersama dengan 1.452 sentimeter kubik spec lebih rendah (1,452 L) AE85 dan versi 1587 cc SR5) adalah roda belakang (tidak seperti roda depan CE80, EE80 dan model AE82), dan merupakan salah satu mobil belakang-drive terakhir yang jenis, pada saat mobil penumpang sebagian besar sedang dipindahkan ke depan-drive. Pada tahun 1987 ada varian terbatas dari AE86 yang disebut "Black Limited" sampai unit habis dan diganti juga pada tahun 1987 oleh roda depan drive AE92 Corolla / rentang Sprinter. Di Jepang, AE86 juga dikenal sebagai Hachi-Roku, Jepang untuk "8-6".

Kamis, 13 September 2012

Suzuki SX4 Sedan (Baleno) 2008

Merk: Suzuki
Model: SX4 Sedan / Baleno
Transmisi: Manual 5 Speed
Tahun Pembuatan: 2008
Harga Baru (pada saat punya/tes): (discontinued)
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 140-150 juta

Spesifikasi Kendaraan: 1500cc 4 silinder 100hp FWD, PW, PS, ABS

Ulasan:
Mobil ini di negara lain dinamakan SX4 Sedan, sedangkan di sini adalah Baleno, merupakan penerus dari Suzuki Baleno Next G dan versi sedan dari Suzuki SX4
Exterior mobil ini menyerupai Suzuki SX4 X-Road yang ditambahkan buntut, kesamaannya dapat dilihat dari motif velg dan absennya body kit seperti yang terdapat pada SX4 X-Over
Tapi interior Baleno sama dengan SX4 X-Over, dengan audio integrated, kontrol audio di setir, dan pemantau konsumsi BBM yang tidak dimiliki oleh SX4 X-Road
Mobil ini (dan SX4 X-Road) sudah dihentikan produksinya oleh Suzuki di Indonesia

Positif:
Handling
Suara mesin, tetap merdu meski di RPM 6000
Harga second murah
Konsumsi BBM (sejauh ini 10.2kpl paling boros, kombinasi)
Tenaga kuat
Kabin belakang lumayan lega
Posisi mengemudi
Kualitas audio
Jarang ada di jalanan (kebanyakan SX4)

Negatif:
Bantingan kurang nyaman
Harga jatuh (tapi ya, jadi murah )

Pendapat pribadi (subjective):
Mobil ini secondnya tergolong murah (dibanding Toyota Vios di tahun yang sama) tapi memiliki kualitas yang sangat baik menurut gw, apalagi jarang ketemu di jalanan, berasa eksklusif deh
Peredaman kabinnya menurut gw cukup baik, tapi gw ga bisa kasih penilaian objective karena perbandingan yang ada sama Honda CR-V 2003 dan Daihatsu Xenia Xi yang sama2 berisik
Mobil ini secara subjective gw kasih nilai A buat tenaga dan handling, waktu itu di tol gw bisa dapet 150km/h di gear 4 dan gw masih bisa selap-selip tanpa limbung berlebih, oh ya, waktu itu takometer belum nyentuh angka 6
Nilai tambah mobil ini ada lagi di suara mesinnya yang merdu, sampe disangka ganti knalpot sama temen-temen, padahal mobil gw 100% standar

Rabu, 12 September 2012

Suzuki SX4 X-Over 2007

Merk: Suzuki
Model: SX4 X-over 1.5L
Transmisi: Manual 5-percepatan
Tahun Pembuatan: 2007
Harga Baru (pada saat punya/tes): Rp 154.500.000
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): Rp 150.000.000-155.000.000

Spesifikasi Kendaraan:

Hatchback 5-pintu
M15A 1.5L VVT DOHC inline-4 100PS/133Nm
5-speed manual transmission
0-100km/jam 11,2 detik (manual)
konsumsi BBM dlm kota/luar kota/tol 100km/jam (km/liter): 10,2/14,4/16.2
Dual Airbag
ABS, EBD+BA
Integrated Head Unit with Steering wheel audio switches
MID
Fog lamp


Ulasan:
Suzuki meluncurkan SX4 sebagai crossover pertama di Indonesia pada tahun 2007. Berbagi komponen dan sasis dengan juara JWRC Suzuki Swift, SX4 dirancang sebagai kendaraan serbaguna yang dapat digunakan pada 4 musim dengan segala kondisi cuaca. SX4 di Indonesia dipersenjatai dengan mesin M15A seperti pada Swift, 1.5L DOHC VVT dengan tenaga 100PS dan torsi 133Nm. Pada awal 2010 SX4 muncul dalam versi facelift dengan beberapa penyempurnaan.

Positif:

+ desain unik
+ interior cukup lapang
+ fitur lengkap
+ kenyamanan suspensi
+ cukup senyap
+ handling
+ stabil pada kecepatan tinggi
+ ground clearance cukup tinggi
+ kualitas audio standar yg di atas rata2
+ rem oke
+ resale value cukup baik


Negatif:
- blind spot pilar A
- tenaga putaran bawah agak memble
- posisi duduk baris belakang tegak
- aksesoris aftermarket terbatas
- masalah steering rack pada unit CBU dan CKD keluaran awal 2008
- bagasi pas-pasan


Ringkasan:

crossover serbaguna yang dapat diandalkan di segala cuaca, dengan kenyamanan dan keamanan yang prima.

Pendapat pribadi (subjective):

selama 3 tahun pake mobil ini, gw sangat puas. SX4 memberi sesuatu di atas ekspektasi awal gw. Pengendaraannya baik, handling oke, stabil dan senyap, mirip hatchback eropa. Fiturnya cukup lengkap di kelasnya, dan kualitas audionya mantabs. Soal gaya, tergantung selera masing2 sih ya. Dari bbrp mobil hatch jepang yang pernah gw cobain, so far SX4 masuk ke posisi atas. Mobil ini cukup direkomendasikan buat agan2 yg cari mobil yang bisa dibawa kemana2, terutama yg jalanan sekitarnya banyak lubang. Sekali waktu, coba bawa mobil ini keluar kota.

Selasa, 11 September 2012

Suzuki SX4 2008

Merk : Suzuki
Model : SX4 X-Road
Tahun Pembuatan : 2008
Transmisi : 5MT or 4AT
Harga Baru (pada saat punya/tes) : 170jutaan
Harga Second (pada saat penulisan ulasan) : 150jutaan

Spesifikasi Kendaraan :
M15A VVT 100 bhp FF PW PS

Ulasan :
Akibat permintaan SX4 yang terus bertambah, PT. IMNI (sekarang SIS) akhirnya meluncurkan SX4 versi CKD pada tahun 2008. Pada versi CKD, SX4 dijual dalam 4 trim, X-Road bertransmisi manual/otomatik dan X-Over bertransmisi manual/otomatik. Pada varian X-over, speknya justru lebih bagus daripada model CBUnya, karena keempat roda sudah menggunakan rem cakram, sementara versi CBU, rem belakang masih tromol, hanya roda depan yang cakram. Sementara versi X-road adalah versi "murah" dari SX4. Pada varian ini, beberapa fitur seperti airbag, ABS, audio steering switch,roofrack,cakram 4 roda, dan pelek 16 inci absen. Ground clearance pun lebih rendah 10mm dari trim X-over. Tampilannya standar saja, pelek menggunakan 15 inci.

Namun urusan dapur pacu, baik X-over maupun X-road sama saja, sama sama menggunakan mesin M15A yang digunakan juga oleh swift. Konsekuensinya, tarikannya jadi kurang responsif, konsumsi BBM pun tidak sebaik swift. Maklum saja, bobot SX4 jauh diatas swift. Bahkan untuk handling pun anda tidak bisa berharap mobil ini selincah swift. Namun, ia lebih reliable di jalanan yang kurang bersahabat berkat ground clearance yang cukup tinggi, tidak perlu takut mentok kesana sini.

Kenyamanan pun, ia cukup nyaman, bantingannya terasa empuk, meskipun sedikit keras dibanding swift. Kabinnya dan bagasinya pun lebih lapang dari swift, meskipun tidak kaskusng Jazz/Yaris.

Positif :
- ground clearance cukup tinggi
- kabin dan bagasi cukup lapang
- bantingan cukup nyaman

Negatif :
- fitur minim
- performa mesin kurang baik
- konsumsi BBM agak boros
- handling kurang lincah
- sudah discontinued (X-road)

Ringkasan :
Jika hatchback biasa kurang mendukung aktivitas anda, sementara SUV terlalu besar, mungkin mobil ini bisa jadi jawabannya.

Pendapat Pribadi (Subjective) :
Karena trim X-road sudah discontinued, yang dijual oleh PT. SIS hanya trim X-over saja, bahkan sudah mengalami facelift. Jika ada budget berlebih, ini adalah mobil yang sangat value for money. Namun jika ingin membeli unit bekas, saya lebih sarankan untuk menambah sedikit untuk trim X-over, karena trim X-road terlalu sederhana & minim fitur.

Senin, 10 September 2012

Suzuki Swift 2nd Gen

Merk : Suzuki
Model : Swift (CKD)
Tahun Pembuatan : 2008
Transmisi : 5MT or 4AT
Harga Baru (pada saat punya/tes) : 150juta-an(tipe ST, kalo ngga salah sih )
Harga Second (pada saat penulisan ulasan) : 130juta-an

Spesifikasi Kendaraan :
M15A VVT 100 bhp FF PS PW

Ulasan :
Compact Hatchback keluaran Suzuki ini sebelumnya dipasarkan di Indonesia dengan cara impor secara utuh / CBU pada tahun 2005-2006. Namun, agar harganya bisa lebih terjangkau, maka pada tahun 2007, Swift pun dirakit secara lokal / CKD. Pada model CKD, banyak dilakukan spec-down/penurunan spek untuk memangkas harga. Fitur keselamatan aktif maupun pasif banyak yang dipangkas, seperti ABS, airbag, dll. Pada awal peluncurannya, harganya sangatlah terjangkau, hanya 120juta-an. Namun seiring berjalannya waktu, harganya semakin meroket, dan sekarang bertengger di angka 180 juta-an. Harga yang cukup mahal mengingat speknya yang minim dan kualitas yang jauh dibawah versi CBUnya.

Soal mesinnya, saya beri banyak jempol untuk respon gas pada putaran bawah. Di dalam kota ia terasa sangat ringan dan lincah, ditambah handlingnya yang mantap, meskipun tidak semantap rivalnya, Honda Jazz (GE8), lantaran bantingan suspensi yang moderat, tidak keras namun juga tidak terlalu lembut. Tentu berkat ini pula konsumsi BBM dalam kotanya menjadi lebih efisien dibanding Jazz, 12 kpl. Namun tidak pada putaran atas, tenaganya seakan menjadi loyo, dan anda harus memberikan bejekan lebih. Akibatnya, konsumsi BBM tol pun tidak se-efisien rival-rivalnya, hanya 17 kpl.

Yang sangat mengecewakan adalah ergonomika kabinnya. Baik legroom maupun headroom pada baris kedua tidaklah seluas kedua rivalnya, Toyota Yaris maupun Honda Jazz. Legroom sangat sempit, dan dihuni 2 orang berpostur tubuh : tinggi >170 cm dan bobot >60 kg saja sudah sesak. Kalah lapang dibanding adiknya sendiri, Splash. Ditambah bagasinya juga sangat kecil. 1 buah speaker saja bagasi sudah terasa sesak.

Positif :
- tenaga pada putaran bawah
- efisiensi
- handling mantap

Negatif :
- tenaga pada putaran atas
- kualitas interior
- ergonomika kabin
- bagasi kecil
- minim fitur
- harga baru tinggi

Ringkasan :

Mobil yang bagus untuk anda yang belum berkeluarga dan sering beraktivitas di dalam kota. Jangan berharap banyak pada kualitasnya, namanya juga spec-down (habis-habisan).... . Juga cocok buat anda yang mikir "beli mobil bukan buat ditabrakin....."

Pendapat Pribadi (Subjective) :

Apabila safety bukan pertimbangan anda dalam membeli mobil, belilah trim ST. Mengapa? Karena trim atasnya, GTS, hanya ketambahan beberapa aksesori, fitur keselamatan tetap kosongan. Namun apabila anda tertarik, tapi safety jadi pertimbangan anda? Carilah Swift GL second tahun 2005-2006 (CBU), jauh lebih worth it daripada membelinya dalam kondisi baru, yang sudah kena spec-down habis-habisan. 180juta-an? Buat mobil kosongan gini? Plis deh.....