Senin, 06 Agustus 2012

Honda Jazz GD1-3 2003-2007

Merk: Honda
Model: Jazz (CKD & CBU Thailand)
Kode Bodi :
- GD1 => 1.3L i-DSI 2WD
- GD2 => 1.3L / 1.5L i-DSI / V-TEC 4WD
- GD3=> 1.5L i-DSI / VTEC 2WD => Indonesian Domestic Market
Transmisi: MT 5 speed / AT 7 Speed CVT with Steermatic
Tahun Pembuatan: 2004-2008
Harga Baru (2004) : 129 jt (MT) / 137 jt (AT)
Harga Second : 105-170 jt-an

Fasilitas :
Radio/Tape/CD Double DIN
Radio/Tape/CD/MP3 Double DIN (VTEC or i-DSI CBU)
Radio/Tape/CD/MP3/USB Double DIN (VTEC Full spec only or Rock Edition)
Dual SRS Airbag (VTEC full spec only)
ABS, EBD & BA (VTEC full spec)
Electric Mirror
Electric Folding Mirror (VTEC)
Body Kit (VTEC only)
Tilt Steering wheel
Electronic Power steering
Power window
Keyless Entry
Keyless Entry with smart key (1.5L VTEC JDM)
Ultra Seat
ELR seatbelt with Pretensioner
Power Door Lock
LED Brakelamp (Jazz facelift)
Door mirror with turning signal (VTEC full spec only)
Headlamp Chromed
Headlamp Coloured (VTEC only)

Mesin :

Kode mesin : L15A
Tipe mesin : 4 in-line SOHC, 8 valves, i-DSI
Kapasitas : 1497 cc
Bore x Stroke : 73.0 × 89.4 mm
Kompresi : 10.4 :1
Tenaga Maksimum : 87 hp @ 5500 rpm
Torsi Maksimum : 128 Nm @ 2700 rpm


Kode Mesin : L15A
Tipe mesin : 4 in-line SOHC, 16 valves V-TEC
Kapasitas : 1497 cc
Bore x Stroke : 73.0 × 89.4 mm
Kompresi : 10.1 :1
Tenaga Maksimum : 110 hp @ 5800 rpm
Torsi Maksimum : 143 Nm @ 4800 rpm

Dimensi (P x L x T) : 3830 mm x 1693 mm x 1485 mm
Wheelbase : 2450 mm
Bobot : 1295 kg
Ukuran Ban :
175/65 R14
185/55 R15 (VTEC or i-DSI CBU)
Brake :
Front : Cakram berventilasi
Rear : Tromol (i-DSI) / Cakram

Ulasan :
Kebutuhan mobil kecil praktis sekaligus irit bahan bakar di Indonesia cukup besar. Hal inilah yang membuat pihak importir umum mencatat sukses besar saat menjual Honda Fit, sebelum Jazz diluncurkan oleh ATPM Honda di Indonesia.
PT. Honda Prospect Motor (HPM) pun tak mau kehilangan momentum. ATPM Honda ini pun segera meluncurkan Compact Hatchback dengan harga di rentang 100-150 jutaan lewat sosok Jazz generasi pertama pada 2004.
Tampil sebagai mobil irit bbm, memiliki desain bodi menarik, kompak, serta kepraktisan tinggi merupakan poin kuat Jazz. Hasilnya, selang beberapa bulan sejak peluncuran nya, daftar inden Jazz cukup panjang dan konsumen musti rela menunggu 3-4 bulan (Ini lah yang kemudian membuat HPM "terpaksa" memasukkan secara utuh unit Jazz dari Thailand).
Daya tarik lainnya dari Jazz adalah pilihannya yang luas. Tersedia 4 varian Compact Hatchback ini dengan mesin i-DSI dan VTEC yang diluncurkan setahun kemudian. Pilihan mesin i-DSI ditawarkan untuk konsumen yang mengutamakan kehematan bbm, sementara VTEC cocok bagi penyuka performa. Masing-masing mesin memiliki pilihan transmisi manual dan otomatis.
Kedua varian Jazz otomatis menggunakan transmisi CVT (Continuous Variable Transmission) yang bekerja halus tanpa entakan saat perpindahan gigi. Namun untuk memberi kesan sporty, Honda melengkapi transmisi Jazz dengan mode Steermatic 7-speed dengan tombol perpindahan gigi di setir. Inilah salah satu fitur yang menjadikan Jazz unggul di atas kompetitornya.
Beragam fitur penambah kepraktisan tersedia berlimpah di Jazz, seperti kompartemen penyimpanan dan cup holder di kabin, atau bangku belakang Ultra Seat yang mempermudah penempatan barang sekaligus melapangkan kapasitas bagasi. Keunggulan lainnya adalah posisi mengemudi dan pengendalian jazz yang begitu berkelas.

Time Line :

2004-2005 : Awal 2004, Jazz diluncurkan oleh HPM. Didatangkan langsung dari Thailand dan mulai Mei 2004 di-CKD kan, tetapi selama kurun waktu 1 tahun masih ada yang CBU tetapi dibedakan harga jualnya yang lebih mahal 2 jutaan dari versi CKD. Perbedaan nya ada di sistem exhaust yang sudah memaki sistem EGR pada Jazz CBU dan VIN yang dimulai dengan huruf MHR untuk Jazz CBU dan MRH untuk Jazz CKD serta no mesin yang diawali huruf P (Pattaya, Thailand) untuk versi CBU dan J (Jakarta)untuk versi CKD. Di kabin yang membedakan versi CBU dengan versi CKD adalah fiturnya yang terasa lebih lengkap, seperti adanya gantungan baju pada pegangan tangan atas penumpang belakang dan gantungan shopping bag di belakang sandaran jok depan walaupun pada versi CBU tidak ada heater pada sistem AC nya. Di eksterior yang menjadi pembeda adalah ukuran velg yg lebih besar dari versi CKD (15 inch)

2005-2006 : Pertengahan 2006, HPM menambahkan pilihan mesin VTEC. Dengan tenaga sebesar 110 HP, mesin ini merupakan pilihan terbaru bagi konsumen Jazz yang mengidamkan performa tinggi. selain mesin, ada perbedaan antara Jazz i-DSI dengan Jazz VTEC. Tampilan Jazz VTEC lebih sporty dengan penambahan body kit, velg diameter 15 inch berwarna gelap dan rem belakang cakram serta titik emblem belakang yang berwarna biru. Sementara di interior, ada perbedaan di warna kain pelapis jok, yaitu abu-abu gelap.

2006-2008 : Pada Agustus 2006, HPM meluncurkan versi facelift dari Honda Jazz. ilihan mesin dan transmisi yang disediakan tetap sama, yaitu i-DSI dan VTEC dengan transmisi manual dan otomatis CVT. Jika Jazz terdahulu mempunyai 4 varian, pada versi facelift ini, HPM menambahkan lagi 2 varian yaitu Jazz VTEC full spec yang dilengkapi ABS, EBD, BA dan dual airbag.
Selain perubahan yang tak kasat mata berupa tambahan fitur safety, Jazz facelift memiliki perbedaan sedikit di tampilannya. Yaitu pada bumper depan-belakang, velg, headlamp dan interior.

Checklist Items:
- AC
- Power window : Salah satu problem yang kerap dialami oleh pemilik Jazz i-DSI maupun VTEC CKD adalah kaca jendela driver yang macet atau tak mau naik setelah dibuka penuh. Penyebabnya adalah kotoran atau kerapatan rangka pemegang karet channel kaca jendela (ini kesalahan pabrik yang memakai karet yang tebalnya 11 mm padahal seharusnya 13 mm), sehingga sensor PW otomatis mendeteksi sebagai benda asing yang terjepit dan memerintahkan kaca untuk turun kembali. Solusinya bersihkan sekujur karet channel kaca secara berkala dan semprot dengan cairan silikon. (kalau waktu itu sih diganti sama dealer nya sebagai klaim garansi)
- Suspensi : Pemilik Jazz keluaran 2005, kadang mendengar suara dari arah suspensi belakang. Bunyi ini disebabkan posisi karet stopper per belakang terlalu tinggi. Efeknya ketika roda melewati jalan rusak, karet pada per membentur karet yang menempel pada bodi. Jalan keluarnya, ganti karet stopper dan shockbreaker dengan jarakmain yang lebih panjang.
- Bunyi-bunyian dari jok belakang (biasanya sering di buka-tutup dan setelah berumur 2 tahun): Disebabkan oleh pengunci jok belakang yang beradu dengan pengaitnya. Mengatasinya mudah saja bahkan nyaris tanpa biaya, yaitu dengan melapisi pengait jok menggunakan ban dalam.

Positif :
- Lincah
- Sporty
- Desain long-lasting
- akselerasi mangstab
- Stabil
- Lega
- Praktis
- sangat irit (i-DSI)

Negatif :
- Setir terlalu ringan untuk pengemudi antusias
- Kualitas kabin
- spare-part mahal
- Fitur elektronik & keamanan

Saran Pribadi (Subjektif) :
Mobil ini enak buat nokrong, diajak kalem OK, diajak lari pun enak. Pokoknya mobil ini masih membawa jiwa sporty Honda seperti abang-abang nya, Civic dan Accord.

0 komentar:

Posting Komentar