Merk: Peugeot 406
Model: 4-door sedan & 2-door coupe
Transmisi: MT 5-speed / AT 4-speed
Tahun Pembuatan: 1996 - 1999 (D8), 2000 - 2005 (D9)
Harga Baru (pada saat punya/tes): 1997 AT Rp. 78.000.000 (harga faktur), Rp. 55.000.000 (waktu beli 2nd)
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 1997 AT Rp. 65.000.000
Spesifikasi Kendaraan: 2.000cc (3.000 V6 di beberapa 2-door coupe), FWD, ABS, PS, PW, immobilizer (D9), 4 disc brake, 1 airbag D8, 2 airbag D9 CKD, 4 airbag D9 CBU, Leather seat + foglamp depan (Lemans), foglamp belakang, rear sun shade screen, AC with climate control (D9), MID (D9), Cruise Control (AT)
133 hp/99 kW (2L-XU10J4R), 134 hp/100 kW (2L-EW10J4R), 205 hp/152 kW(3L-ES9J4S)
Ulasan:
Peugeot 406 pertama kali keluar di Indonesia untuk ganttin seri lawas 405. Ukuran body 406 yang cukup panjang dan lebar bisa bersaing dgn serie 5 ataupun E-class pada jamannya... walaupun kelas aslinya di eropa untuk melawan E36 atopun C-class. Peugeot 406 yang masuk ke Indonesia masuk dengan trim medium level (udah PW 4-pintu, tapi blom full option)
Tahun 2000 keluar Peugeot 406 Mk-2 (D9), dengan mesin sama XU10J4R tapi udah pake piston high-compression, Diamond cut headlamp, AC climate control, sedikit perbedaan di instrument cluster, dashboard, panel2 pintu. Juga beda bentuk di kap mesin dan bagasi.
Teknologi yang lumayan "tinggi" pada jamannya (1997) dengan individual coil di mesin, catalyc converter, cruise control (AT only).
Untuk yang D8 masih bisa dibilang "konvensional" elektrikalnya... sementara D9 untuk lebih "tinggi" kasta elektronik, udah disediain MID juga buat pengemudi
Ada beberapa unit 406 2-door coupe di Indonesia... dari beberapa unit itu juga ada yang pake mesin V6 (dengan kelengkapan trim tertinggi), tapi udah ngga ada patokan harga (udah jadi collector item, coupe 2L tahun 2000 ada yang jual 250jt)
Positif:
- Nyaman tulen!!!
- Harga second yang murah meriah
- Untuk yang D8, masih OK pake premium
- Sparepart udah tersedia KW-nya
- Model yang bisa dibilang "long lasting" dan masih sedap dipandang
Negatif:
- Harga sparepart kaki2 (terutama Shock) yang cukup tinggi (SA ori dibuat oleh Pug langsung, bukan dioutsource ke brand2 SA tertentu)
- Mesin XU10J4R (2L) kurang tenaga di putaran bawah
- Kopling MT cukup keras untuk orang yang belum biasa
- Untuk D9 minimal minum Pertamax
Ringkasan:
Mobil second yang murah meriah dengan kenyamanan dan fasilitas kelas atas... mungkin kurang cocok bagi tipe orang yang cuma bisa "make" mobil, tanpa memikirkan perawatan.
Pendapat pribadi (subjective):
Udah pake ini mobil hampir 3 tahun, dari beli sampe sekarang biaya perawatan (bukan jajan ) terbesar cuma buat dinamo stater dan kuras matic (2-3jt), diluar itu malah abis banyak buat dandan...
Ruang kabin yang kedap & lega, bahkan untuk penumpang belakang dengan kondisi kursi depan mundur bangat, masih cukup untuk taro kaki dibelakang....
Bensin premium dapet 1:6,5 - 1:7,5 (rute kombinasi 50% tol, 50% macet), luar kota bisa dapet 1:12 (malah yang D9 bisa dapet 1:20 (tol terus)
Awal2 miara 406, masih cukup dikit populasinya di Jakarta... tapi setelah 2 tahun, kok makin banyak yang berkeliaran... sepertinya mobil2 yang dulu cuma nangkring di garasi udah pada keluar semua...
0 komentar:
Posting Komentar