Merk: Toyota Harrier
Model: 2.4 G L Premium
Transmisi: Automatic Tiptronic
Tahun Pembuatan: 2006
Harga Baru (pada saat punya/tes): 475jt
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 400jt
Spesifikasi Kendaraan:
2362cc, 160Bhp@5600Rpm, ABS, PDC, Panoramic Roof, HID Projector with AFS.
Ulasan:
Seri L Premium merupakan pilihan ke-2 tertinggi dari Harrier. Dilengkapi dengan Velg 5 spoke 18”, Pintu bagasi otomatis. Kasta tertingginya yaitu Harrier AIRS, dilengkapi dengan mesin yang lebih besar dan suspensi hidrolik. Sedangkan untuk kasta di bawahnya (bukan premium), memiliki velg 6 spokes yang lebih kecil dan belum dilengkapi dengan automatic back door.
Ketika masuk Indonesia melalui IU, Harrier diimport langsung dari Jepang, diproduksi dan dirakit di Jepang. Akibatnya, buku manual hanya tersedia dalam bahasa Jepang dan PDC (parking distance censor) nya juga berbicara dalam bahasa Jepang. Harganya dulu di kisaran 450-500an juta dan melambung tinggi hingga 700an juta, mungkin karena laris manis ya gan.
What I Like:
- Sangat durable
- Handling enak dan empuk
- Panoramic roof (sunroof 3 segment)
- Setir bisa naik turun dan maju mundur
- Semua power window otomatis (kaya BMW n Merc)
- Pintu bagasi bisa dibuka dari remote
- Irit (dibandingin X-trail)
- Lega banget, baris kedua bisa maju mundur dan lebih lega dari Innova
- Interior mewah full kulit dan banyak wood trim
- Lampu depan AFS jadi sorotannya bisa belok2 ngikutin setir
What I Don’t Like:
- Handling ga semantap Harrier versi sebelumnya. (Harrier ini adalah replacement dari Harrier 3.0 AWD bokap)
- Bodi bongsor, cc cuma 2.4: tenaga kurang, top speed kurang
- Kalo udah kenceng jadi limbung (kalo dalem kota sih enak)
- Tape standar fiturnya minim banget
- Karena panoramic, atapnya jadi cepet jamuran karena ujan panas, dan jamurnya keliatan dari dalem mobil kalo cover sunroofnya dibuka
- Spion jadi inceran maling.. Udah 2x dimaling daerah kemayoran..
Ringkasan dan Pendapat:
Setelah dipakai 5 taon dan melebihi 100rb KM, Harrier belum menunjukkan gejala-gejala cape. Padahal ni mobil tiap hari treknya tol dan aspal rusak (harian bokap ane ke pabrik). Mesin dan kaki-kaki belum ada satu pun yang diganti, bahkan belum ada satu bohlam pun yang diganti. Memang bener ya kalo Buillt-Up jepang emang built-quality nya lbh bagus. Resale value tinggi, baru-baru ini Harrier ane pernah ditawar 400jt oleh dealer tempat ane beli (setelah pemakaian 5 taon dan 100rb km lebih), padahal belinya juga 475. Modelnya juga sama sekali belon obsolete. Versi baru dari model ini masih tersedia dengan minor change seperti handle pintu chrome.
0 komentar:
Posting Komentar