Merk: Mitsubishi
Model: Kuda Diamond
Transmisi: Manual
Tahun Pembuatan: 2002
Harga Baru (pada saat punya/tes): 2nd 2007, 75jt
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 85-90jt (harga pasar di Malang)
Spesifikasi Kendaraan:
Menurut Buku Manual
- Displacement : 2000cc
- Mesin : 4G63 vb2, 4 Cilinder, SOHC.
- Diameter Cyl x Langkah : 85 x 88 mm
- Kompresi 9.5 : 1
- Output : 112 PS / 5500rpm
- Top speed 180Kpj
- Torsi : 16.2 kgm / 3500rpm (selisih dikit sama yg solar 16.8 kgm / 2500)
- Bahan Bakar minimal RON87
Ulasan:
Mobil ini kurang populer di indonesia, tapi merupakan nilai plus tersendiri, karena jarang ketemu di jalan sehingga tidak pasaran modelnya. Menurut data penjualan KTB, dari th 2002-2003 (kemudian facelift) hanya terjual 20000 unit.
Konsumsi BBM dalkot 1:7-8 (setir normal), 1:9 (setir kalem, rpm 2000-2500, tanpa macet dan start selalu gigi 2). Luar kota 1:9 (ngebut), 1:10an (santai). Sangat sulit dapat lebih dari 11km/l.
Mesin sangat2 responsif, tarikannya serasa sedan walaupun dia body minibus.
Sudah menjadi kebiasan mitsubishi, kalau spidometernya gak boongan. Kalau disitu ditulis top speed 180kpj, nih mobil memang bener2 tembus 180kpj dengan kondisi standart 100% tanpa kesulitan dan tanpa lama.
Bantingan keras pol, body rigid banget tapi yg gue salut tidak ada bunyi plastik2 berceramah di dalam kabin. Kabin cukup kedap, suara mesin dalam keadaan normal nyaris tak terdengar, tapi kalau malam hari dan sepi sedikit terdengar dari dalam kabin.
Bantingan keras dapat dikurangi dengan melakukan beberapa modifikasi, seperti mengganjal per keong depannya dg karet sekitar 1cm, memakai karet stabilizer yg lebih lembut, mengganti per no.1 belakang dg per lokal dan mengganti per no.3 dg potongan per bawaan no.1. Didapatlah kuda yg empuk tapi "relatif" tidak limbung.
Positif:
- Model cukup Ok buat gue, tidak terlalu kecil dan tidak kebesaran, cukup lincah, buat nyalib2 enak, buat bawa barang enak juga.
- Plat body tebal dan berat, bemper juga keras. Pernah ditabrak motor honda suprax125 sampai patah jadi 2 tuh motor, bemper depan cuman pecah dan lobang di bagian cornernya, sedangkan fender, lampu dan grill tidak lecet sedikitpun. Apalagi bagian belakang, ditabrak Mio sampai bannya bengkok, tuh bemper penyok dikit aja.
- Larinya enak, handling enak
- Stabil & tidak limbung2
- Kabin senyap
- Kaki2 kuat, dan partnya relatif murah
- Mesin powerfull, torsi gede (hampir sama dg saudaranya yg solar). Dalam kondisi normal bisa start langsung gigi 2, dan tidak memiliki masalah power di tanjakan tajam dg AC & dobel blower nyala non-stop.
- Tarikannya seperti nyetir sedan
- Cukup pakai Premium
Negatif:
- "Relatif" Boros (tapi buat gue masih okeh)
- Bantingan keras (butuh penyesuaian kalau ingin empuk)
- Remnya kurang pakem
- Setir tidak seringan kompetitor
- Depresiasi harga dari baru agak tinggi. Kalau 2nd sudah relatif stabil.
- Hampir semua kuda punya masalah dg lampu depan yg kurang terang.
- Jok tipis dan tidak empuk. Kabin penumpang agak sempit (Emang gue pikirin, kan gue yang nyetir he he he).
Ringkasan:
- Worthed banget nih mobil kalau membutuhkan mobil angkutan yang enak buat ngebut.
Pendapat pribadi (subjective):
Kuda ini relatif tidak banyak masalah, hampir tidak ada keluhan selain "boros" dan suspensi yg keras, sparepart relatif murah, dan dalam banyak hal "lebih awet" dibanding kompetitor (kecuali harganya ya). Untuk pemakaian 2nd hand sangat rekomended, karena mayoritas kuda Mpi masih dalam kondisi segar dan tidak banyak komponen KW-nya. (Thats what i like from mitsubishi indonesia).
0 komentar:
Posting Komentar