Model: CJ-7 (1976-1986)
Transmisi: Manual 4 Speed/Automatic 4Speed
Harga Baru: N/A
Harga Second: Rp.32 Juta (Kondisi Bahan)
Mesin:
150 cu in (2.5 L) AMC I4
151 cu in (2.5 L) GM I4
232 cu in (3.8 L) AMC I6
258 cu in (4.2 L) AMC I6
304 cu in (5 L) AMC V8
145 cu in (2.4 L) Isuzu Diesel C240
Transmisi:
Warner T-18 (4 speed)
Borg-Warner T-4 (4 speed)
Borg-Warner T-5 (5 speed)
Tremec T-150 (3 speed manual)
Tremec T-176 (4 speed manual)
Borg-Warner SR-4 (4 speed)
GM TH-400 (3 speed automatic)
Chrysler TF-999 (3 speed automatic transmission - 4.2L)
Chrysler TF-904 (3 speed automatic transmission - 2.5L)
Jeep CJ-7 merupakan versi lebih panjang dari Jeep CJ-5 dan merupakan successor untuk Jeep TJ atau biasa agan2 tau Jeep Wrangler. Model ini sudah menggunakan menggunakan transmisi Quadra-Trac. Berbeda tahun pun berbeda pula Transfer Case(TC) dan kopel-nya. Mulai dari TC Dana 20('76-'79), Dana 300('80-'86), dan Borg-Warner Quadra-Trac #1339 ('76-'79). Untuk kopel Chrysler menggunakan Dana 30 Front dikombinasikan dengan 2 piece AMC 20 Rear atau Dana 44. Sekarang ini CJ-7 sudah menjadi pilihan para off-roader dan speed off-roader Indonesia. Sudah menjadi pemandangan biasa bila CJ-7 sudah memakai mesin 4000cc yg digunakan pd Cherokee ataupun Wrangler.
Positive: -Transmisi Kuat
-Mantap Untuk medan berat
-Tersedia dalam banyak model mulai dari Renegade, Golden Eagle, Laredo dan Jamboree Edition
-Bisa Memuat mesin (dari mesin s/d transfercase) Jeep generasi dari tahun 80-90
-Bila ingin mengganti hardtop menjadi soft-top banyak pilihan yg bisa didapat (cth: Mopar, Pavement Ends)
-Termasuk Retro (Jika yg maniak mobil retro)
Negative:
-jok kurang nyaman karena tidak bisa di maju-mundurkan
-Konsumsi bensin merampok kantong
-Perawatan dan spareparts mahal
-Problem pada Transfercase dan kopel jika sudah tahun lama
-Tidak bisa dipaksa apabila belum di setting untuk race offroad
-Jarak pandang kurang pas (bagi yang pendek). dan bagi yang tinggi jarak pandang akan terlalu optimistik.
Pendapat Pribadi: Ane udah pake jeep (yg difoto atas) sekitar 3 tahunan, awal2 sebelum di re-store masih enak walau ada problem di kaca belakang (kena jamur dan bocor pada back door). membutuhkan 2 tahun (sampe skrg) untuk ngembaliin ke bodi yg segar bugar kembali untuk jeep itu. udah 2-3 kali itu jeep keluar-masuk bengkel karena masalah di kopel. Kalo ane boleh saran buat agan2 yg punya jeep dan mau restore, pilih bengkel dgn cermat. pilih bengkel yg sekali masuk lgsg jadi dan gaada problem. Kalo masuk ke bengkel yg abal2 nanti agan yg terima imbas dan bakal ngerogoh kocek lebih dalem utk service lagi. Dan jangan sekali2 paksa jeep agan utk acara offroad bikin sendiri (bakal ngenes akhirnya *pengalaman sendiri*)
Transmisi: Manual 4 Speed/Automatic 4Speed
Harga Baru: N/A
Harga Second: Rp.32 Juta (Kondisi Bahan)
Mesin:
150 cu in (2.5 L) AMC I4
151 cu in (2.5 L) GM I4
232 cu in (3.8 L) AMC I6
258 cu in (4.2 L) AMC I6
304 cu in (5 L) AMC V8
145 cu in (2.4 L) Isuzu Diesel C240
Transmisi:
Warner T-18 (4 speed)
Borg-Warner T-4 (4 speed)
Borg-Warner T-5 (5 speed)
Tremec T-150 (3 speed manual)
Tremec T-176 (4 speed manual)
Borg-Warner SR-4 (4 speed)
GM TH-400 (3 speed automatic)
Chrysler TF-999 (3 speed automatic transmission - 4.2L)
Chrysler TF-904 (3 speed automatic transmission - 2.5L)
Jeep CJ-7 merupakan versi lebih panjang dari Jeep CJ-5 dan merupakan successor untuk Jeep TJ atau biasa agan2 tau Jeep Wrangler. Model ini sudah menggunakan menggunakan transmisi Quadra-Trac. Berbeda tahun pun berbeda pula Transfer Case(TC) dan kopel-nya. Mulai dari TC Dana 20('76-'79), Dana 300('80-'86), dan Borg-Warner Quadra-Trac #1339 ('76-'79). Untuk kopel Chrysler menggunakan Dana 30 Front dikombinasikan dengan 2 piece AMC 20 Rear atau Dana 44. Sekarang ini CJ-7 sudah menjadi pilihan para off-roader dan speed off-roader Indonesia. Sudah menjadi pemandangan biasa bila CJ-7 sudah memakai mesin 4000cc yg digunakan pd Cherokee ataupun Wrangler.
Positive: -Transmisi Kuat
-Mantap Untuk medan berat
-Tersedia dalam banyak model mulai dari Renegade, Golden Eagle, Laredo dan Jamboree Edition
-Bisa Memuat mesin (dari mesin s/d transfercase) Jeep generasi dari tahun 80-90
-Bila ingin mengganti hardtop menjadi soft-top banyak pilihan yg bisa didapat (cth: Mopar, Pavement Ends)
-Termasuk Retro (Jika yg maniak mobil retro)
Negative:
-jok kurang nyaman karena tidak bisa di maju-mundurkan
-Konsumsi bensin merampok kantong
-Perawatan dan spareparts mahal
-Problem pada Transfercase dan kopel jika sudah tahun lama
-Tidak bisa dipaksa apabila belum di setting untuk race offroad
-Jarak pandang kurang pas (bagi yang pendek). dan bagi yang tinggi jarak pandang akan terlalu optimistik.
Pendapat Pribadi: Ane udah pake jeep (yg difoto atas) sekitar 3 tahunan, awal2 sebelum di re-store masih enak walau ada problem di kaca belakang (kena jamur dan bocor pada back door). membutuhkan 2 tahun (sampe skrg) untuk ngembaliin ke bodi yg segar bugar kembali untuk jeep itu. udah 2-3 kali itu jeep keluar-masuk bengkel karena masalah di kopel. Kalo ane boleh saran buat agan2 yg punya jeep dan mau restore, pilih bengkel dgn cermat. pilih bengkel yg sekali masuk lgsg jadi dan gaada problem. Kalo masuk ke bengkel yg abal2 nanti agan yg terima imbas dan bakal ngerogoh kocek lebih dalem utk service lagi. Dan jangan sekali2 paksa jeep agan utk acara offroad bikin sendiri (bakal ngenes akhirnya *pengalaman sendiri*)
0 komentar:
Posting Komentar